Kamis, 24 Oktober 2013

What Zen Thinks about Jeanne D'Arc? (Game)

Menggabungkan Fantasy, Sejarah dan World Saving?

Is this gonna works?


Jeanne D'Arc adalah game dari Level-5.  Diterbitkan oleh Sony Computer Entertainment.  Produser dari game ini adalah Akihiro Hino.  Karena diterbitkan oleh Sony secara langsung, maka hal tersebut menyatakan dengan jelas game ini adalah Ekskusif untuk PSP.

Level 5 sudah terkenal dengan beberapa game seperti Dark Cloud, Dark Chronicle di PS2 maka kalian seharusnya sudah cukup tahu kualitas dari developer ini.

Jeanne D'Arc adalah game yang berdasar sejarah seorang Heroine di zaman perang antara Prancis dan Inggris di sekitar abad 15.  Jika kalian pernah menonton film Jeanne D'Arc yang diperankan oleh Milla Jovovich tentu kalian tahu jalan cerita dari game ini.  But, this game have something special!  This game mix that historical Story with Fantasy!

Kisah dimulai dari saat desa tempat tinggal Jeanne dibakar oleh monster-monster yang dipanggil oleh tentara Inggris.  Di sana Jeanne menemukan seekor katak ungu dan sebuah Armlet.


Armlet itu membuat Jeanne bisa berubah menjadi Mahou Shoujo! No, I mean become Lady Knight!






Setelah itu dimulailah perjalanan Jeanne, Liane, dan Roger.  Mereka meminta untuk bergabung bersama tentara Francis untuk menghancurkan kerajaan Inggris yang jahat.  Di sini kita bisa melihat bahwa game ini fokus pada unsur politik perang antar negara.

Sepanjang perjalanan Jeanne bertemu dengan teman-temannya yang menganggap Jeanne sebagai pemimpin mereka dan setia pada Jeanne.

Grafik dari game ini adalah animeish namun dengan High Quality.



Di beberapa cut scene, game ini menampilkan beberapa Anime Cut Scene dan ini adalah salah satu alasan kenapa game ini begitu keren.  Di dalam Cut scene gamer bisa mendengar karakter ini bicara dengan voice acting yang sangat luar biasa!  sayang tidak ada voice dub saat Cut scene biasa.


THIS IS FURANCE!
 Jeanne dan Liane adalah karakter dengan best voice acting ever. Mereka bicara dengan bahasa Inggris tapi dengan logat francis yang ketal.  Saya jelas tidak akan bisa menjelaskan bagaimana, jika kalian tidak mendengarnya sendiri. Just go to youtube and find some of their video.

Thanks to Karl Wahlgre yang menjadi Voice actress Jeanne.  kalau diperhatikan mereka mirip ya.



Gameplay adalah Turnbased Strategy RPG.  Di game ini ada tiga jenis elemen yang amat sangat berpengaruh pada gameplay.  Ada Sol, Luna, dan Stella.  Jika kalian tidak manage elemen pada karakter dengan sebaik-baik mungkin atau musuh akan benar-benar membantai habis pasukanmu bahkan mereka tidak bisa kena damage sama sekali dari serangan apapun darimu jika elemen-nya salah.

Job di game ini cukup variatif. Penyerang melee ada beberapa jenis, pemakai tombak, dagger, pedang, kapak.  Beberapa job khusus di game ini sangat langka, terutama Thief, di game ini hanya ada 2. begitu pula Magician. Parahnya lagi kamu harus milih salah satunya. Kamu bisa milih punya 2 Thief atau 2 Magician.

Setiap karakter harus disiapkan matang. Magic, support magic, Skills, passive skills, semua kalian atur dengan bebas setiap karakter.  Begitu pula menentukan element pada karakter, jadi tentukanlah sebaik mungkin.

Saat melakukan transformasi, karaktermu punya waktu beberapa turn sampai dia kembali lagi jadi manusia.

Saat bertarung di mulai, game memberi batas member yang bertarung cukup variatif tergantung kebutuhan dalam battle tersebut. Kadang hanya ada dua karakter bahkan ada yang sampai tujuh karakter.

Selain itu jika menyerang musuh, di sisi belakang musuh tersebut akan muncul burning aura. Jika menyerang dan berpijak di sana, maka serangan akan jadi lebih kuat. Sementara saat diserang dan karaktermu agak berdekatan, maka mereka akan mencoba untuk melakukan pertahanan bersama seperti gambar di bawah ini.


Tingkat kesulitan di game juga Boss benar-benar ditentukan bagaimana persiapan sebelum masuk ke dalam battle.  Karena itu gamenya bahkan memberikan saran untuk punya minimal dua save data.  Boss juga ada yang benar-benar sulit, tapi mayoritas sebenarnya punya tingkat kesulitan standar. Final Boss benar-benar menantang untuk ditaklukan.  Terutama musuh-musuh di dalam sidequest.

game tidak benar-benar linear alias hanya fokus pada main story.  Game ini punya beberapa optional dungeon yang bisa kalian jelajahi dan menghadapi musuh-musuh yang variatif.  Walau kadang saya merasa AI musuh juga agak bodoh, sometime. Seperti saat HP mereka sekarat dan tetap saja mencoba untuk menyerangmu walau tahu serangan itu ga efektif dan saat dicounter attack si musuh bakal mampus. 

Story?  This game is really amazing!

Kisah Jeanne D'arc benar-benar mengikuti jalan cerita seperti layaknya yang ada di dalam sejarahnya di bumbui dengan elemen fantasi yang sangat kental.  Di mana ada Elf, Beast man, Mage, demon, dan semacamnya.  Twist-Twist di dalam game ini menarik, karakter-karakter yang relate dan unik.


Karakter favoritku di dalam game ini adalah Rufus.  Dia nyaris ga pernah absen di dalam battle. best Strength and Defense juga sebagai Best Beastmen Fighter. Bahkan lebih kuat dari La Hire.  Bagiku dia sangat dependable.


 Tapi kalau dari segi sifat dan karakter.  Saya sangat menyukai Liane, selain itu dia adalah karakter dengan voice akting terbaik di game.  Dia adalah gadis yang benar-benar terkesan realistik dan mudah untuk terikat dengannya.  Apa lagi dia adalah tipe cewek yang tidak mau cari masalah, dan juga reaksinya pada keadaan sesuai dengan bagaimana orang normal pada umumnya.

Beberapa hal yang menurut saya agak mengganggu dalam game ini adalah Melding Skills dimana kamu menggabungkan dua skills menjadi skill yang baru.  Ini benar-benar gambling, kadang kamu membuat skill yang berguna, tapi kadang malah skill yang jadi adalah skill yang tidak perlu.  karena itu untuk yang satu ini buka guide saja, atau kalian banyak melakukan kombinasi tidak berguna.

game ini juga berubah tone di pertengahan cerita.  Terutama setelah.... jadinya game ini agak terkesan unik jadi agak-agak klise setelahnya. Namun, tidak benar-benar membuat game ini jadi jelek.  It's still great anyway.  Juga melepas potensial game ini untuk punya Dub Cut Scene itu sangat di sayangkan, padahal itu bisa jadi nilai tambah buat game ini.

That Why I gonna say You Want Through This Again!

That's my review. Terima kasih sudah membaca review ini, komen jika kalian pernah memainkannya.  Jangan lupa untuk mendengar apa yang dikatakan Yui di samping. Sampai jumpa hingga saya memikirkan sesuatu yang lain lagi.








Rabu, 23 Oktober 2013

What Zen Thinks about Unpredictable Love? (Novel)

Sekarang saya sebenarnya mikir siapa yang lebih menyebalkan Bella Swan atau Viela dari novel ini.  Let's check it out!


Unpredictable Love
Penulis  : Ganda Pekasih

 Ini adalah sebuah novel teenlit tentang seorang cowok bernama Topan yang jatuh cinta pada Viela. Viela awalnya memberikan respons yang bagus pada PDKT Topan, namun semua berubah ketika Andi menyerang!

Andi adalah sosok yang tampan, atletis dan pokoknya jadi idola di sekolah tersebut.  Namun, Andi merasa tertarik pada Viela dan menginginkan Viela menjadi pacarnya.  Karena jika tidak, maka Andi akan memacari sahabat Viela yang bernama Ariefasha yang kebetulan lagi patah hati akibat ditolak oleh gebetannya.  Karena itu Topan patah hati dan justru bertemu dengan cewek lain bernama Sheila.

Oke, itu sebenarnya bukan spoiler karena semua tertulis di belakang buku tersebut.

Unpredictable Love sebenarnya benar-benar konsisten dengan judulnya.  Novel teenlit ini memang tidak tertebak jalan plotnya dari awal sampai akhir. Tidak seperti kisah romansa remaja kebanyakan.

Kita mulai dari gaya bahasanya.  Well, penulisnya adalah seorang penulis yang sudah terkenal, Ganda Pekasih. So, gaya menulisnya tentu sudah sangat bagus dan terlatih.  Novel ini punya tipe Multiple First Person of View. 

Jadi novel ini ada POV Topan, Viela, Arief, juga Shiela.  Hal tersebut membantu kita sebagai pembaca untuk mengetahui setiap perasaan karakter dan juga bagaimana pola pikir mereka dalam menghadapi masalah yang ada.

Plot dalam novel ini memang tidak tertebak. Saya tidak bisa memikirkan bagaimana arah cerita dan juga penuh twist.  Yeah, antara twist tersebut bikin saya kaget atau bikin saya jengkel... well, yang bikin jengkel lebih banyak sebenarnya.

Karakterisasi, saya pribadi sangat menyukai karakter Topan. Dia adalah karakter yang paling bersikap realistis di dalam novel ini.  Dia mencoba mendekati Viela, terus dia mundur saat Viela sudah punya kekasih, tapi tetap berharap. Saat si Viela butuh teman, Topan siap membantunya.  Hum, Bagi saya entah kurang apa lagi yang Topan mesti berikan untuk Viela dan cewek itu tetap saja tidak memberikan kejelasan.

Viela saya berikan predikat sebagai cewek paling nyebelin dari semua cewek yang pernah ada di dalam cerita manapun. Yep, is worse then Bella Swan I think, tapi tidak se-mary sue Bella Swan.  Viela tiba-tiba saja jadi pacar Andi dikarenakan Andi merasa si Viela adalah cewek yang pantas untuk sembuhin dari penyakit Gay-nya. 

Viela sama sekali tidak punya perasaan (pada Topan) Dia pernah minta si Topan buat membuat sebuah cerpen untuk mengolok Doranina. Jika Topan bisa membuatnya, si Viela mau mempertimbangkan Topan jadi kekasihnya.  Namun, seenaknya saja, setelah berkata begitu dia menggandeng tangan Andi dan tanya soal cerpen tersebut.  Viela, where is your heart anyway? Have Mercy.  you know Topan likes you and try to make that Short Story and this what you do to him?

Sepanjang cerita semakin benci saya pada Viela.  Dia benar-benar sukses jadi B*tch di dalam novel ini. Okay Viela you are the B*tch you need to die!

Bagaimana dengan karakter lain? Andi bener-bener Gay.  Ariefasha hanyalah cowok yang patah hati. Sheila?  not much to talk about her anyway.

So, novel ini sebenarnya asik dibaca.  Twist yang menarik, kisah cinta yang tidak biasa, juga karakter-karakter yang... yeah antara suka dan ga suka sebenarnya ini bener-bener subjektif.  Settingnya, gaya bahasa yang amat kental teen-nya.  Mix POV ada POV 1 dan POV 3 dan juga Multiple POV 1, kerennya tidak bikin bingung pembacanya.

Well, I say This is Worth it, Enjoy your time With it.

Terima kasih sudah membaca review ini, jika kalian sudah baca novel ini jangan lupa komen tentang pendapat kalian.  Tidak lupa, dengarkan apa kata Yui di samping. Sampai jumpa hingga saya memikirkan sesuatu yang lain lagi.


Kamis, 17 Oktober 2013

What Ivon Thinks about OFF? (RPG Maker Game)

Kali ini saya mendapat review dari Ivon yang mereview salah satu game yang underrated, OFF.  Karena underated jelas movie ini tidak begitu banyak yang tahu, saya bahkan pribadi mengatakan kalau saya tidak pernah mendengar Game ini sebelumnya.

Karena itu mari kita mulai Review OFF.

OFF adalah game indie freeware bergenre surreal horror/tragedy, yang dikembangkan oleh Mortis Ghost dan timnya, "Unproductive Fun Time", yang berasal dari Prancis, menggunakan engine RPGmaker 2003.


Dan ini adalah salah satu game terbaik yang pernah saya mainkan.


Di game ini kita mengambil peran sebagai pengendali karakter bernama "The Batter", sesosok lelaki misterius yang memakai seragam olahraga kasti dan (coba tebak) bersenjatakan tongkal pemukul kasti. Di awal game kita diberitahu bahwa Batter memiliki sebuah misi penting, dan sebaiknya kita memastikan misi itu terlaksana.

Di dunia pertama (Zone 0-"Zone Zero"), kita akan bertemu sesosok kucing misterius bernama The Judge. Judge akan berperan sebagai mentor kita, dengan mengajarkan tutorial dasar game ini, mulai dari battle sampai puzzle.


Battle:



Sistem pertempuran di game ini persis sama dengan RPG-RPG kebanyakan, namun terutama mengingatkan saya pada Final Fantasy. Anda lihat bar kosong di bawah CP, sebelah kiri kotak komando? Saya akan menamakannya sesuai istilah Final Fantasy, yaitu ATB-- Attack Time Battle. Kotak kosong itu akan terisi perlahan-lahan seiring waktu berlalu, dan ketika penuh, kita akan diperbolehkan memilih salah satu komando dari daftar yang ada:

Attack = regular attack, menyerang musuh secara fisik
Competence = special attack, menyerang musuh menggunakan ilmu spesial
Objects = items, menggunakan barang yang terdapat di inventory
Row = change battle position, bisa berpindah ke depan (serangan lebih kuat, tapi menerima damage lebih besar) atau ke belakang, dengan efek sebaliknya
Flee = run away from battle, hanya dapat dilakukan oleh Batter-- walau dalam sebagian besar pertempuran, opsi ini ditiadakan

Mengenai musuh (enemy), variasi musuh yang tersedia di game ini cukup banyak, dan kita akan menyebut mereka dengan istilah "spectre". Dalam satu dungeon, biasanya ada tiga jenis spectre yang berbeda-beda. Para spectre yang harus Batter hadapi pun berbeda-beda tergantung zona yang ia datangi. Dan desain mereka semua unik-unik-- bisa terkesan asal jadi atau sengaja di-deformed agar membuat pemainnya merasa tidak tenang dan berpikir "Makhluk apa ini sebenarnya?".


Setelah tutorial pertempuran selesai, Judge akan membawa kita ke ruangan selanjutnya. Yakni ruangan puzzle.

Puzzle:

Mengenai puzzle, saya yakin beberapa di antara kalian cukup membenci fitur ini. Sementara beberapa lainnya tidak mempermasalahkannya. Saya sendiri, termasuk yang menyukainya.

Puzzle game ini tidak terlalu sulit. Nyaris semua puzzle "hanya" mewajibkan kita untuk menekan blok-blok yang ada secara berurutan, sesuai dengan petunjuk yang ada. Nah, petunjuk-petunjuk inilah, yang menurut saya, dikemas dengan cara yang lumayan kreatif. Saya akan memberi contoh untuk puzzle berikut ini (silahkan lewati paragraf berikutnya kalau anda ingin memecahkannya sendiri):


Di dinding terdapat enam digit angka. Dan di bawahnya terdapat delapan buah balok. Apa yang direpresentasikan balok-balok itu? Kita coba menekan balok paling kanan atas ... tidak terjadi apa-apa. Lalu kita coba menekan balok kiri atas, dan, voila! Balok itu bereaksi! Mungkin ... coba kali ini kita menekan balok kedua dari kiri atas ... dan ah, bereaksi juga! Di sinilah kita tersadar, bahwa ternyata balok-balok tersebut merepresentasikan urutan nomor dari satu sampai delapan, dari kiri ke kanan.

Dan berbagai variasi puzzle inilah yang akan kita hadapi di sepanjang sisa game ini. Tentunya, dengan berbagai variasi pencarian petunjuknya.



Setelah kita menyelesaikan beberapa puzzle pertama, kita akan menemukan sebuah balok merah di lantai dasar. Judge berkata bahwa balok tersebut adalah alat transportasi praktis untuk masuk ke Ketiadaan, “Nothingness”. Tempat itu berperan sebagai World Map (Peta Dunia) untuk game RPG pada umumnya. Judge tidak akan mengikuti kita sebagai party member (saya yakin tadinya anda ada berpikir begitu), tetapi ia mengucapkan semoga sukses untuk misi kita, dan berkata kita akan bertemu dengannya kembali dalam waktu dekat.

Dan tinggallah kita sendiri bersama Batter, tidak ada tujuan lain selain meneruskan misi suci misterius yang ia emban di tangannya.

Graphic:

Saya sempat melihat-lihat beberapa forum game di luar negeri sebelum menulis review ini. Dan saya sempat membaca beberapa komentar forum yang menarik perhatian saya.



Bisa kita lihat di sana, ada beberapa orang dengan username yang berbeda-beda, memprotes dengan keras (bahkan kasar) tentang penanganan grafik game ini. Dan apabila anda ke sana, anda akan melihat seorang user yang mengajak mereka bicara, menanyakan hal apa yang membuat mereka begitu “ogah” pada game ini. Oknum yang bersangkutan pun menjawabnya dalam bahasa Prancis. Untunglah user tersebut cukup berkepala dingin untuk memberi pencerahan mengenai user-user tersebut:


Saya mendapat kesimpulan bahwa: para troll pun ternyata ada di negara maju seperti Prancis, dan bahwa argumen mereka, yang walau pun beralasan, lebih didasarkan pada keinginan untuk menghina daripada benar-benar mendiskusikan kekurangan game tersebut.

Maka saya berhenti menganggap mereka serius, dan mengambil kesimpulan lain: bahwa bila anda melewatkan game ini hanya karena grafiknya yang tidak secanggih Mass Effect, Fallout, dan Skyrim, maka satu kata yang saya berikan untuk anda adalah: terserah.

Tapi ketahuilah anda melakukan kesalahan besar.

Karena saya setelah mencoba dan mengalaminya sendiri, saya menjadi tahu, bahwa grafik di game ini memiliki kesinambungan kerja yang sangat sempurna dengan musiknya.

Musik (disusun oleh Alias Conrad Coldwood):


Bagi anda yang kadang mengikuti LP saya di facebook, pasti telah beberapa kali melihat saya memuji-muji BGM (Background Music) dan SFX (Sound Effect) game ini. Musik merupakan separuh penopang tiang utama game ini. Anda bisa saja mengetahui seluruh seluk beluk plot cerita game ini, tetapi anda tidak akan benar-benar "mengerti" tentang game ini tanpa memainkannya secara langsung.

Dan saya tidak bercanda.

Semenjak Silent Hill, baru kali ini dampak efek suara dan musik sebuah game dapat membuat nyali saya kiat menciut ketika melewati lingkungan kota maupun dungeon game ini. Padahal ini game RPG, dan hampir semua musuhnya cenderung mudah untuk dikalahkan.

Game ini memberikan BGM yang berbeda-beda untuk semua kota dan dungeon-nya. Begitu pula dalam pertempuran. Battle music dengan boss memiliki kesan "grand", sementara random battle memiliki musik yang catchy. Namun tidak lantas mentang-mentang random battle, kita disuguhi battle music itu dari awal sampai akhir game (saya melihat anda, penyusun battle musik Persona 4). Misalnya, di zona terakhir, musik yang catchy itu meninggalkan kita. Gantinya kita disuguhi musik yang muram dan bernuansa gelap dan sedih. Apabila kita masuk ke zona yang "mati", battle music yang kita dapatkan akan berkesinambungan dengan musik zona tersebut. (Yang, sebenarnya, tidak bisa disebut musik, karena “BGM” di sepanjang zona mati itu adalah suara-suara bisikan dan desisan "sssshhh", yang akan terus berulang-ulang di headphone anda sampai keluar dari zona tersebut).

(Saya lupa bilang kalau kita bisa mengendarai pedalo di game ini. Lebih mengasyikkan daripada yang anda duga)

Dan berbicara soal headphone, saya menyarankan (apabila anda ingin memainkannya, yang, yakinlah, adalah keputusan yang tepat) agar anda memainkan game ini menggunakan alat tersebut. Namun anda khawatir akan kena serangan jantung oleh sebab jump scare atau semacamnya? Jangan khawatir, karena game ini tidak mengandalkan kengeriannya dengan jump scare, melainkan dengan atmosfir, ketidak-pastian, dan kisah yang akan menghantui anda sampai berhari-hari lamanya.

Sebagaimana seharusnya sebuah game surreal horror yang bagus dikemas dengan sempurna.

Analisa pribadi:

Hampir di sepanjang game, saya selalu merasa was-was. Takut. Bagaimana bila saya melakukan kesalahan dan membuat karakter saya mati? Bagaimana bila musuh yang saya kalahkan tadi ternyata tidak perlu dibunuh? Bagaimana bila gara-gara saya melakukan itu saya malah mendapat bad ending? Ada apa di puncak tangga yang saya naiki ini? Kenada ada leleran cerah mirip darah di dinding itu? Makhluk apa yang menunggu saya di sana?

Di sinilah OFF dengan sangat sukses berhasil memberikan seorang penikmat RPG seperti saya kepastian untuk tidak mematikan konsol maupun komputer sebelum mencapai akhir cerita, yaitu dengan cara menahan kepastian jawabannya.

Dan baru memberikan hak untuk menutup layar game ini setelah kita menemani karakter kita mencapai akhir ceritanya.


Karena itu saya sebut game ini AMAZEPIC! Jika kalian pecinta RPG, terutama RPG Horor yang lebih klasik dengan menggunakan sistem battle turnbase just don't miss this one!  You not gonna regret it.

Sekian review dari Ivon. Jangan lupa untuk mendengar apa yang dikatakan Yui di samping => 

Terima kasih sudah mampir dan jika kalian ada review untuk game, novel, manga dan lain-lain yang sejenis bisa dipost di blog saya.  Sampai jumpa di guest review selanjutnya.

Rabu, 16 Oktober 2013

What Zen Thinks about Prisoners? (Movie)

*ngatur nafas...

Walau filmnya sudah lewat satu jam lalu, tapi nafas saya masih sesak... Jika setelah ini saya fans sama Hugh Jackman ini karena Prisoners.



Prisoners, starring Hugh Jackman, Jake Gyllenhaal, Maria Bello, Terrance Howard, Viola Davis, Melissa Leo, and Paul Dano. Directed by Denis Villeneuve.


Prisoners adalah sebuah kisah drama.  Jika kalian melihat dari judul filmnya mungkin kalian berpikir bahwa ini kisah seorang tahanan.  Prisoners di sini adalah sebuah kiasan yang kalian bisa ungkap jika kalian nonton film ini dan perhatikan baik-baik setiap adegannya dan mengurutkannya dengan baik.


Movie ini bercerita tentang dua keluarga yang berteman dekat melakukan acara transgiving bersama-sama.  Kemudian tiba-tiba saja beberapa waktu setelahnya mereka sadar dua putri mereka lenyap.  Mereka diduga diculik dan satu-satunya yang jadi petunjuk adalah sebuah Van yang parkir tidak jauh dari rumah mereka.


Soal menemukan Van tersebut Detektif Loki (Jake Gyllenhaal) bisa menemukannya dengan mudah. Apa lagi dia adalah seorang detektif yang terkenal tak pernah gagal dalam setiap kasusnya selama ini. Namun, this time is not that simple.  Reputasinya diuji di dalam kasus yang satu ini.


Sementara Kelle (Hugh Jackman) mulai luntur kepercayaannya terhadap polisi dikarenakan dia melihat polisi tidaklah becus dalam menangani kasus penculikan anaknya akhirnya bertindak sesuai dengan yang dia anggap benar.  


Mayoritas movie membuka movie-nya dengan adegan yang intens yang berkesan seperti teaser.  Dimana tahu-tahu terjadi kejar-kejaran, ledakan dan semacamnya. Movie ini justru membangun ceritanya dengan adegan yang soft dan heartwarming.  


Tidak lupa pengambilan gambar, tempat-tempat pengambilan adegan sangat bagus. Setiap cut, setiap adegan, setiap pengambilan gambar terkesan worth to watch.  Cinematografi movie ini brilian. Bisa dibilang sangat-sangat apik, rapi, dan enak di tonton.  


sekarang kita lanjut ke akting.  Seperti yang saya bilang di awal, jika saya jadi fans Hugh Jackman setelah ini, maka alasannya adalah Prisoners.  Hugh Jackman yang bermain sebagai Keller adalah seorang Ayah yang religius, seorang ayah yang baik, dia adalah orang yang selalu berusaha untuk menjadi Ayah yang sigap. Dia punya berbagai macam persiapan andai segala hal terjadi.  Dia sayang keluarganya, bagaimana ikatan dirinya dengan sang anak sangat-sangat terasa.





Tidak lupa saya harus sebut Loki yang diperankan oleh Jake Gyllenhall adalah seorang detektif yang punya masa lalu yang kelam dan dark.  Dia adalah seorang detektif yang sempurna dengan membuat semua kasus yang dia tangani bisa dipecahkan.  Dia perawakannya tenang, tapi agresif jika berhubungan dengan kasus yang dia hadapi.  Walau begitu dia tetap manusia biasa, dia pernah mengalami masa down dan nyaris putus asa.  




Bagiku pribadi Keller dan Loki adalah yang berperan paling bagus di film ini dan keduanya terkesan seperti rival. Mereka berdua sama-sama mau mencoba memecahkan kasus dengan cara mereka masing-masing.  Keller tidak terikat prosedur sementara Loki terikat prosedur kepolisian.  


Dialog-dialog terbaik yang terjadi di dalam film ini adalah saat kedua karakter ini bicara.  Saya sampe memajukan posisi duduk saya dan meremas pegangan kursi saat mereka berdua bicara.  Intens dan sampai-sampai saya selalu berusaha memperhatikan apa saja kata yang keluar dari bibir mereka.  Jadi bukan adegan seperti ledakan, adegan aksi, kejar-kejaran.  Hanya mereka berdua bicara benar-benar membuat saya nyaris menahan nafas. Saat perbincangan itu selesai saya menghempaskan tubuh saya ke sandaran kursi untuk menarik nafas lagi.




Musik dan sound efek dari film ini dibangun sangat sesuai dengan warna yang dihadirkan oleh movie ini sendiri.  Terkesan dark, intens, chilling, benar-benar membuat nuansa film ini semakin menakutkan dan tentu saja semakin kuat.


Film ini berdurasi 156 menit dengan kata lain sekitar dua setengah jam.  Bagi saya film ini akan lebih baik jika dipotong beberapa adegan. Sedikit saja, karena saya merasa ada beberapa filler scene yang tidak perlu. 


Oh ya sekalian.  Saya mau umumkan pemberian nilai untuk review saya kedepan akan berbeda.


Saya mulai dari yang paling rendah


nilai 1-2 saya akan sebut This will torture your soul to the damn ini artinya apapun yang saya review adalah karya yang amat buruk dan jika kalian maksa buat mainin, nonton, atau baca akan merusak jiwa kalian.

Nilai 3-4 saya akan sebut Just forget about this and continue your life without it Ini adalah sebuah karya yang tidak pantas diingat dan sebaiknya lupakan karena tidak berarti alias buang-buang waktu untuk dilirik.

Nilai 5-6 Saya akan sebut It's good to time wasting artinya kalian bisa menikmati hal ini jika ga ada kerjaan, tidak ada tugas, hanya buat main-main dan tidak ditanggapi serius.


Nilai 7-8 Saya akan sebut This is worth it, Enjoy your time with it! Dengan kata lain karya ini pantas untuk kalian nikmati dan pantas kalian gunakan waktu kalian untuk merasakannya.


Nilai 9-9,5 Saya akan sebut You want through this again! Ini saya maksudkan bahwa karya ini pantas kalian baca lagi, nonton lagi, mainin lagi alias punya high replay value.  


Sekarang untuk nilai tertinggi 10 saya akan sebut AMAZEPIC (It's Amazing because it's Epic) ini jelas sebuah karya yang menurut saya benar-benar pantas kalian nikmati dan sangat memorable.  Dapat nilai 10 bukan berarti karya ini flawless.  Tapi, saya cuma menegaskan bagian hal keren dari karya ini jauh lebih banyak dibanding yang jeleknya/flaw-nya.  Ibarat 11 hal bagus dan 1 hal jelek. Seperti itu.


Terus berapakah nilai yang saya berikan untuk Prisoners?

I say You Want Through this again! Jika kalian sudah menonton ini, saya rasa menontonnya sekali lagi akan sangat pantas karena akan lebih membuka pikiran kalian atas adegan-adegan yang ada di dalamnya dan mencoba menghubungkannya untuk memecahkan teka-teki itu sendiri.


Terima kasih sudah membaca review ini, jangan lupa dengar apa yang dikatakan Yui di samping. Sampai jumpa sampai saya memikirkan sesuatu hal yang lain lagi.  Jangan lupa juga nonton PRISONERS!


Jumat, 11 Oktober 2013

Bullshit Episode 5 : Preview Eldar : Violin & Negeri Salju Abadi

BUUUULLLSHIIT TIME!

Kali ini saya mau lakukan sesuatu yang beda. Selama ini saya selalu buat review dari anime, manga, game, novel, movies.  Sekarang saya tidak mereview, tapi saya akan mencoba preview salah satu karya KAZ. Violin.

*Berbisik "Ada Endors saya di novel ini loh!"


Eldar : Violin & Negeri Salju Abadi
Ditulis oleh KAZ Violin
Diterbitkan oleh Grasindo

Pertama saya ucapkan selamat bagi Violin yang berhasil menerbitkan novelnya di sebuah penerbit mayor yang cukup terkenal Grasindo. Vio, you cool, bro!

Lihat Vio yang ini mirip sama di cover kan?


Well, saya cukup impress dengan memasukkan nama penulis sendiri sebagai tokoh utama dalam novel ini dan berhasil membuat karakter tidak Gary Stu.

Cover menunjukan sesuatu bahwa itu adalah karakter utama, itu adalah Violin dan dia bersayap.  Jadi dia bukanlah manusia biasa, dia adalah seorang Featherfolk, maybe. Tapi sayapnya hitam, dengan kata lain punya sebuah latar belakang yang kelam di baliknya.  Sebenarnya karakter Violin mengingatkanku pada Ioshua Jerand.


Mereka punya tujuan hidup yang sama intinya sih. Hehe.

Inti cerita ini adalah Violin bersama teman-temannya pergi ke negeri Dongeng Eldar. Negeri Dongeng Eldar seperti yang saya sebut adalah negeri yang ada di dalam legenda yang hanya ada di dalam buku-buku dongeng.  Namun sesuatu menyebabkan Violin dan teman-temannya bisa pergi ke Eldar dan di sana semua hal terjadi.

Karena ini masih buku pertama, ini adalah awal mula perjalanan Violin dan alasan kenapa dia melakukan perjalanan.  Sepanjang cerita banyak teaser-teaser yang diberikan semacam hint untuk cerita kedepannya.

Karakterisasi di dalam novel ini konsisten dengan yang seharusnya. Vio dan teman-temannya punya karakterisasi masing-masing dan ternyata punya potensi hebat dalam dirinya masing-masing.  Banyak twist yang terjadi sepanjang cerita.  Tidak sekedar karakter utama, karakter sampingan pun punya twist-twist menarik.

Format novelnya dibuat dengan desain yang sederhana dengan beberapa selipan ilustrasi yang memang dibutuhkan dalam novel.  Seperti ilustrasi peta yang tidak ditunjukkan sebelum cerita, tapi di selipkan di dalam bab saat memang ketika wilayah itu dijelaskan.  Ilustrasi sepertinya benar-benar dihandle dengan serius dan berguna sebagai penjelas deskripsi agar tidak terjadi misleading dalam penjelasan tersebut.



Novel ini fokus dan memang berniat untuk memberi kesan dongeng.  Gaya penceritaannya benar-benar terkesan seperti dongeng, nuansanya, juga plot di dalamnya.

Salah satu yang cukup asik adalah melihat kisah romantika Violin dan Firelia.


Jadi apa yang bisa dinikmati novel ini?

1. Cerita yang klasik
2. Kesan plot dongeng yang kuat.
3. Karakter yang menarik.
4. Ilustrasi yang bener-bener seperti Fairy Tale
5. Twist-twist yang mengejutkan.

Novel Eldar ini memang berusaha di point utamanya yaitu dongeng. Jika kalian suka cerita dongeng fantasi, seperti Narnia misalnya, ini salah satu pilihan yang baik.

Preview ini bukan berarti kalian harus memberi ekspektasi tinggi pada novel ini.  Intinya saya berikan perkenalan apa yang novel ini akan berikan dan siapa yang akan menikmatinya. Jika kalian suka cerita dongeng, maka ini salah satu pilihan yang baik.

Jadi itulah Eldar dan apa yang dia sajikan untuk pembaca.  Jika kalian merasa bahwa novel ini sesuai dengan selera kalian, maka belilah dan nikmati Eldar dengan kisah cinta polos antara Violin dan Firelia.

That's is the end of Bullshit episode today.

Sampai jumpa di Bullshit Episode selanjutnya!

Saatnya naik Beruang ke ELDAR!

Kamis, 03 Oktober 2013

What Zen Thinks about Terra Formars? (Manga)

Kalian bisa berpikir manga ini adalah Rip-off dari Attack On Titan, tapi Is this worth read or not? Let's talk about it now.

Terra Formars
Ditulis oleh Yu Sasuga
Digambar oleh Keichi Tachibana
Diterbitkan oleh Shueisha

Terra Formars mengambil setting beberapa ratus tahun di masa depan. Dimana sebuah tim ekspedisi melakukan perjalanan ke Mars. Alasannya dua ratus tahun yang lalu, manusia berpikir untuk membuat Mars punya kehidupan dan mereka mengirim beberapa ratus kecoa ke sana. Tim Ekspedisi pun mendarat di sana dan berharap untuk bisa melihat bagaimana Mars di tahun 2577.

Di sana mereka bertemu dengan Kecoa yang tubuhnya besar, berotot, dan begitu kuat.  Bahkan adegan pertama saat bertemu kecoa adalah ini...


Kecoa-kecoa itu sangat suka membunuh manusia, lebih dari itu, mereka sangat suka membuat tubuh manusia hancur, they really love to smash human into pieces.  Seperti layaknya Titan yang hobi makan manusia.  Namun, di dalam Terra Formars alasan kenapa kecoa-kecoa berotot itu suka menghancurkan tubuh manusia sangat jelas dan dapat diterima oleh siapa saja. Semua terjelaskan dengan baik dan dalam tempo yang seharusnya alias tidak terlalu cepat, tidak terlalu lambat.

Kecoa-kecoa ini super kuat. Mereka dengan mudah menghancurkan tubuh manusia.  Terus bagaimana cara manusia menghadapi kecoa-kecoa ini?

Manusia melakukan transformasi.  Manusia yang dikirim ke mars adalah manusia spesial yang membawa kemampuan binatang lain di dalam tubuh mereka, dengan sedikit dari henshin maksudku Injeksi, mereka bisa berubah menjadi manusia hybrid yang punya kekuatan hewan yang ada di dalam tubuh mereka.


Karakter utama dalam cerita ini adalah Komachi Shokichi punya karakter yang unik. Dia orangnya ramah, kadang suka bercanda, namun juga memiliki masa lalu kelam. Setiap karakter di dalam manga ini berperan sangat baik, setiap karakter punya ikatan yang menarik.  Alasan mereka ikut dalam ekspedisi pun macam-macam.  Dari yang terkesan sepele, tentang persahabatan, romantika, bahkan karakter yang terkesan paling misterius justru memendam sesuatu yang sweet sekali di dalam masa lalunya.

Terra Formars punya karakterisasi yang sangat-sangat bagus.  Membuat pembaca bisa dengan mudah relate dengan karakter-karakter tersebut. Setiap karakter diberikan biodata singkat yang menceritakan sedikit masa lalu mereka, lucunya setiap cewek pasti diberi tahu ukuran dada mereka.  Fan service madafaka.

Salah satu fitur yang amat menarik dari manga ini adalah kemampuan khusus setiap karakter berbeda dan semua dijelaskan ibarat kamu diajak nonton Discovery Channel atau animal Planet. Hewan tersebut akan dijelaskan secara rinci dan jelas kekuatannya. 

Action di dalam manga ini juga mengagumkan. Tensinya diatur dengan sangat sesuai, walau nyaris dalam setiap chapter selalu penuh dengan blood boiling action. Tapi, semua dihandle dengan baik. Karakter-karakternya bertindak sesuai dengan watak mereka. Ada yang bertindak sesuai perasaan, ada yang berdasar logika dan penuh dengan momen emosional.


Jika kalian sudah merasakan yang namanya Attack On Titan, maka yang kalian rasakan di dalam manga ini tidak jauh beda. Manusia dibunuh secara masal dengan cara mati yang berbeda-beda. And just make sure you ready to see human tear apart.

Fatality!

Salah satu poin kenapa saya begitu menyukai Terra Formars adalah pace plot-nya sangat bagus dan tidak terkesan terlalu lama misterius.  Ingat AoT? Sampai buku ke sepuluh alasan Titan muncul dan doyan makan manusia tidak jelas? Tapi di sini alasan kenapa Manusia datang Ke Mars untuk melakukan Misi bunuh diri (seperti Hailstorm yang datang ke Reigner) punya alasan kuat, walau setiap karakter punya motif masing-masing. Alasan kecoa-kecoa suka hancurin tubuh manusia juga dijelaskand dan dapat diterima oleh siapapun.

Kecoa-kecoa pun bukan sekedar Mindless human Killer seperti mayoritas Titan yang sekedar memakan manusia.  Kecoa-kecoa ini belajar, setiap ada sesuatu yang manusia tinggalkan, mereka pelajari dan bahkan membaca strategi manusia.  Mereka memodifikasi tubuh mereka seperti layaknya manusia, pelan-pelan kalian akan melihat kecoa-kecoa khusus.  Seperti layaknya di AoT ada Collosal titan, Armored Titan.  Di sini ada juga kecoa-kecoa khusus yang memberi tantangan khusus juga pada manusia.



Karakter yang menarik, plot yang jelas, artwork yang mantap, story sains fiksi yang terkesan realistik, konsep yang menarik. Semua menjadi satu dalam Terra Formars.  Walau Manga ini masih On Going, sekarang baru sampai Volume enam.

Saya sebenarnya belum bisa kasih nilai penuh untuk Terra Formars, tapi untuk sekarang saya tidak ragu memberikan Terra Formars 10/10. This manga is Amazepic (Amazing because it's Epic). saya sangat rekomendasikan sama kalian.  Cuma saya peringkatkan, manga ini rating mature, ada nudity, sex scene, blood dan segala macamnya.

Jika kalian sudah membacanya, berikan komen dengan cara mengikuti apa yang dikatakan Yui di samping =>

Terima kasih sudah membaca review ini dan sampai jumpa hingga saya memikirkan sesuatu hal yang lain lagi.