Publishers by Konami
Developers by Konami Computer
Genre : Action Adventure
Platform in Gameboy Advance
Cerita dimulai saat sang Dracula sudah dibangkitkan kembali oleh Camilla. Yah, kali ini Dracula sudah bangkit di awal-awal cerita. Nathan, Hugh, dan Morris Baldwin langsung mendatanginya dan bersiap bertarung.
Sampai akhirnya Dracula menghancurkan lantai dan membuat Hugh Baldwin dan Nathan Graves jatuh dari ketinggian puluhan kaki (dan seolah tidak terjadi apa-apa) di sanalah game dimulai.
Yah, jujur saja. Selama saya main Castlevania, saya tidak pernah mendengar marga Baldwin dan Graves. Kita mengontrol Nathan Graves. Dia adalah seorang yatim piatu. Orang tuanya meninggal dikarenakan serangan Dracula dulu. Dia diasuh oleh Morris dan dilatih bersama anaknya Hugh. Tapi, anehnya Morris lebih memilih Nathan sebagai penerusnya, bukan anaknya sendiri dan memberikan Vampire Killer (cambuk) kepada Nathan. Jelas Hugh tidak suka hal tersebut.
Perjalanan di mulai, seperti Symphony of the Night. Castlevania COTM menggunakan Metroid Style. Dimana karaktermu berjalan keliling ke setiap sudut kastil Dracula. Mengumpulkan Power Up dan lanjut ke bagian selanjutnya. Nathan menggunakan cambuk yang benar-benar seperti layaknya cambuk, bukan morning star seperti Castlevania kebanyakan.
Mayoritas Castlevania punya cambuk begini.
Tapi Nathan punya cambuk seperti ini!
Pertama mari kita bicarakan soal Grafik. Seperti gambar yang kalian lihat di atas. Grafik Gameboy Advance memang advance. Sprite-nya bagus, dan semua tampak berwarna dan kesan dark dan chillingnya terasa, jadi presentasi dari grafis, game ini bagus.
Selanjutnya ke Gameplay! Okay, saya akan bicarakan panjang soal ini.
Kita mulai dari navigasi, tentunya berhubungan dengan map. Maaf ini agak spoiler, tapi inilah Map-nya.
Oke, that's a big castle for Dracula. Flaw paling menyebalkan dari game ini adalah teleporter! Mayoritas Castlevania punya tempat teleport yang pas dan mempermudah gamer untuk pergi ke bagian manapun di castle. Namun, nih game tidak punya letak Teleporter yang strategis! Coba lihat bagian bawah map. Titik kuning adalah tempat teleport, tapi di bagian bawah Map tidak ada titik teleport. Jadi jika kamu mau ke sana. You have to patient and go trough all way there!
Satu lagi. Yang jadi masalah adalah Supply! Oh come on! saya berkali-kali kehabisan supply karena ga ada SHOP! WHERE THE SHOP! Mayoritas game castlevania, mengingat betapa besarnya castle dracula, punya Shop yang jadi safe spot, sekaligus untuk mengisi Supply! But, here? NO! Tidak ada supply, mau berharap ada Potion, hope you lucky enough from Loot!
Loot, that's another story! Seharusnya setiap game seperti Castlevania yang punya RPG element, setiap musuh punya tipe loot sendiri. Beberapa memang iya, tapi Loot di game ini benar-benar ga punya aturan! Saya membunuh berbagai macam musuh dan memberikan sesuatu hal yang sama! Leather Armor is everywhere. I kill Skeleton, I got Leather Armor, I beat Demon, I got Leather Armor! What the hell!?
Fuuh, mari kita bicarakan soal fighting system. Di game ini satu-satunya senjatamu adalah Whip alias cambuk. Namun, dengan kombinasi DSS (Dual Set-up System) Cambuk ini bisa jadi macam-macam hal. Menjadi Pedang, Glove (jadi bertarung dengan tinjuan) Pistol, juga Summon Magic!
But, DSS itu adalah collectable! Yeah, dan syaratnya absurd! Di Castlevania Aria of Sorrow bagian paling menyebalkannya tentu karena soul collecting. Tapi, saya merasa itu lebih asik dibandingkan di game ini. Di Aria of Sorrow, the game is clear. Every monster/enemy has souls and just keep killing them until you get it! Tapi di sini kamu harus ke sebuah tempat yang spesifik dan dengan musuh yang spesifik, bikin tuh DSS Card muncul is so torture! Setiap saya main Castlevania saya selalu pake Cheat Max Luck. You see!
Yeah, saya punya 9999 Luck. Namun, kadang saya harus bunuh musuh ratusan kali baru tuh kartu keluar? WTF? Saya punya 9999 Luck? Dan tidak ada semacam asesoris yang membantu untuk dapatkan DSS cards! Tidak kayak Aria of Sorrow, kita punya Soul Eater!
Rasanya mayoritas game castlevania punya hidden rooms! Right? Di Castlevania Symphony of the Night. Fairy membantu Alucard untuk menyadari dinding-dinding yang bisa dihancurkan. Di sini? You have to guess it! Without map gimana caranya kamu tahu ada hidden Room? Tidak ada asseoris yang memberitahu di mana Hidden Room! Come on!
*Coba tenangkan diri dulu.
Ehem-ehem. Mari kita bicarakan soal control! Bagaimana soal control? Tidak terlalu buruk, but it feel stiff.
Ketika saya menekan lompat dan menyerang. Saya kadang tidak melompat. Saya coba mainin game castlevania lain, bahkan first Castlevania di NES. jump attack works fine! Tapi di sini, kadang-kadang saya mau lompat dan menyerang saya tidak lompat, malah menyerang saja di atas tanah!
Untuk berlari, kau harus menekan keypad dua kali. Jadi setiap kali kau mau lari, keypad harus ditekan dua kali dan selalu stop tiap kali kamu berputar arah. Lagian kenapa lari harus jadi salah satu power up? Nathan tidak bisa berlari tanpa Dash Boots! That's just ridiculous! Isu ini benar-benar bikin jempol saya keram karena harus terus-terusan menekan keypad dua kali. Sementara untuk melakukan Super Jump, di game ini sangat membantu. Cukup hanya tekan atas dan R. Tidak seperti yang lain yang harus menekan bawah, atas dan lompat.
Menyerang dengan mengayunkan Cambuk responsif kecuali jump attack-nya. Agak delay, seperti castlevania kebanyakan. Tapi delay pun tergantung pada DSS setting yang kau pilih. Jika kau menahan tombol B, maka dia akan memutar Whip-nya hingga menjadi penahan andai ada serangan beberapa projekti dan juga musuh-musuh kecil. Oh ya, elang itu adalah summon, bisa dipanggil dengan kartu Saturn.
Menghindari serangan lebih tricky di sini karena kamu tidak punya backward dash. Di sini hanya forward Dash yang berguna untuk attack dan menghancurkan batu. itu pun kau dapat agak lama.
Sekarang kita lanjut ke boss battle. Boss terkadang terkesan menantang, kadang juga terkesan Meh! Seperti Death, kalian tahu tuh boss sulit di mayoritas Castlevania, tapi di sini. He looks like a joke!
He more look like priest (dark Priest) dibanding Death (Grim Reaper) Di castlevania lain dia tampak seperti ini.
Di game ini, Second Form of death even more ridiculous. Saya ga akan tunjukkan. Just look it yourself!
Boss Battle kadang terkesan tidak adil. Ini disebabkan oleh suppli yang tipis yang harus dicari berdasar Loot. salah satu yang saya sebal adalah jika kau kena Curse, kamu tidak bisa menyerang. You can't attack dan jika kamu kehabisan uncurse potion, you F*cked!
Well, a lot flaw in this game. Walau begitu ini adalah game yang bagus. At least dibanding dari mayoritas Metroidvania. This one is disgrace! Untuk membuka fitur harus berdasar berapa kali kamu menamatkan. Bahkan untuk buka semua fitur kamu harus menamatkan empat kali, EMPAT KALI! Damn it!
Oh ya, saya lupa. Musiknya bagus. Saya suka theme yang ada di game ini, bahkan ada Bloody Tear. Salah satu OST favoritku.
Sudah saatnya untuk Final Verdict. Castlevania : Circle of the Moon saya berikan 5.5/10 It's mediocore game!
Terima kasih sudah membaca dan jangan lupa dengar kata Yui di samping.
<==
sampai jumpa hingga saya memikirkan sesuatu yang lain lagi.
jadi kesimpulannya, game ini adalah untuk orang2 yang suka tantangan berat. hehehe
BalasHapusYoi... karena masalah utamanya karena supply-nya! :v
Hapusmukanya si Drakula di gambar pertama it kekny sama dengan yg di Castlevania SOTN :v apa cuma perasaan ak aj?
BalasHapusMemang mirip kok :D
Hapusini game susah... harus rajin ngegrind...
BalasHapusBener, naikin level terus... Nyiksa juga... Karena satu hal, NO F*cking Shop...
Hapus=.=
Ini game khusus orang sabar kayanya.
BalasHapusYah... :3
Hapus