Metroid : Zero Mission
Inilah yang saya pikirkan tentang Metroid : Zero Mission
Metroid adalah sebuah game klasik remake dari versi Metroid
di NES. Begitu banyak peningkatan dalam
game ini. Juga ada misi tambahan,
gameplay lebih baik, grafis lebih bagus, powerup lebih keren, juga ada kostum
baru dari Samus Aran.
Berbeda dengan versi originalnya, siapa Samus Aran tidak
ketahuan sampai akhir cerita. Bahkan
lebih lagi, itu adalah salah satu WTF moment di dalam sejarah game dimana semua
gamer tahu Samus Aran adalah seorang gadis.
Metroid : Zero Mission menceritakan dikirimnya Samus Aran,
untuk menghancurkan Mother Brain dan makhluk-makhluk yang disebabkan adanya
Mother Brain tersebut. Kadang saya tidak
habis pikir, sebagus apapun skill dari Samus Aran, dia adalah seorang gadis
yang sendirian di tempat sesinting planet Zebes?
Well, tidak Cuma dia, Lara Croft juga demikian, atau Leon
dari RE4 yang sendirian dikirim untuk menyelamatkan Putri Presiden. Sebenarnya apa yang dipikirkan oleh sang
President.
Loh, kok bicarain si Leon sih.
Sekarang kita bicarakan salah satu badass
girl in gaming history, Samus Aran.
Samus memang seorang gadis
terlatih, bahkan tanpa armor, dia bisa melompat melebihi manusia pada umumnya
dan berkemampuan stealth atau mengendap-endap yang luar biasa.
Metroid it’s about exploring. Yah, yang paling utama dari Metroid adalah
menjelajah planet Zebes. Bertemu musuh
dari tiap part ke part. Melawan bos,
membuka semua map, mendapat power up, memperbesar kapasitas senjata dan membuka
tempat rahasia.
Di Metroid klasik atau yang pertama, Samus tidak bisa
berlutut, jadi musuh yang terlalu rendah tidak bisa diserang dengan tembakan,
sementara di Zero Mission, Samus bisa berlutut, jika tekan bawah sekali lagi
dia akan jadi Morphball, setiap kali melihat Morphball yang aku ingat adalah
Sonic The Hedgehog Ball mode. :D atau Google Chrome...
Samus juga bisa menembak di 8 arah. Jadi tidak ada alasan musuh tidak bisa kena
tembak. Tembakan pun mengalami upgrade,
dari tembakan awal, lalu tembakannya memanjang, lalu bisa dicharge untuk
membuatnya menjadi kuat, membuat tembakan yang membekukan lawan dan tembakan
bisa menembus tembok.
Morphball pun punya upgrade, awalnya dia bisa mengeluarkan
bom, bisa melompat, lalu bom super.
Ada banyak sekali upgrade di dalam game ini yang sangat
menyenangkan untuk dicari. Apa lagi jika
main hardmode, karena semua item jadi lebih dibatasi. Pastinya akan jadi semakin sulit untuk
melawan musuh.
Soal tingkat kesulitan, game ini benar-benar sulit. Musuh-musuh yang ada bisa membuat kesal, apa
lagi kita harus melawannya berulang-ulang kali, karena tiap ganti area, musuh
respawn lagi dan lagi, namun tidak seperti Castlevania, Membunuh musuh di
Metroid tidak akan memberi apa-apa selain supli dan healing item, sementara di
Castlevania kita bisa level up dengan membunuh musuh sebanyak-banyaknya.
Teknik lompat juga menjadi salah satu yang sangat-sangat
sulit. Jika belum mendapat upgrade, maka
sangat banyak tempat yang sulit dijangkau.
Namun, itu bisa diatasi jika menguasai bom jump, ini adalah teknik
dengan menggunakan Morphball mode, gunakan bomb dan melompat, dengan teknik ini
bisa melompat sampai ke tempat yang sulit dijangkau, hanya saja butuh
skill.
Boss Fight? Epik, musuh-mush yang
dilawan dalam game ini punya tingkat kesulitan yang tinggi, tapi tetap memikat.
Ketepatan gerakan sangat menentukan
kemenangan.
Mau tahu apa yang paling bikin frustasi dari game ini? Adalah menemukan tempat-tempat rahasia, semua
terlalu tersembunyi, bahkan tidak tampak seperti sebuah arah untuk melanjutkan
perjalanan. Well, saya sempat stuck selama 1 jam lebih, bulak-balik, mencari
tempat untuk bisa menemukan Where the
fuck I suppose to go? Yeah, tanpa walktrough, I’m fucked!
Well, coba lihat betapa luas map dari Metroid.
Saya memang tidak terlalu biasa dengan game ini, mengingat
kebiasaanku adalah main J-RPG Turn based yang memainkannya butuh waktu sekitar
20 jam lebih. Sementara game ini butuh
hanya sekitar 5 jam dan ada tantangan, jika bisa tamat dalam waktu kurang dari
2 jam, akan mendapatkan sesuatu yang menarik di ending.
So, memainkan Metroid Zero Mission, itu punya sistem
penembakan seperti layaknya Contra, karakter bisa menembak ke 8 arah dengan
bebas, kecuali tiarap, karena Samus akan jadi Morphball, saat jadi Morphball
itu layaknya Sonic, tapi menyerang dengan bom, senjata Samus sendiri seperti
layaknya X dari megaman, eksplorasi
tempat pun diadaptasikan ke Castlevania game, dimulai dari Symphony of Night.
Well, sejauh saya memainkannya, game ini memang luar
biasa. Jika bisa, mainkan Metroid Zero
Mission dari pada main Versi originalnya.
:D
Inilah yang saya pikirkan tentang Metroid Zero Mission.
Untuk Final Verdict 8/10 ini adalah game keren, menantang,
mekanismenya bagus, juga grafisnya halus, oh ya jangan lupa solve
puzzle-nya.
Follow my blog, untuk melihat apa lagi yang aku pikirkan :D |
|||||||||||||||||||||||
Oh ya, jangan lupa, Hati-hati dengan Metroid... This Enemy Can Kick your ass instantly! | |||||||||||||||||||||||
Berisi tentang apa yang saya pikirkan pada suatu hal, bisa berupa buku (termasuk komik, novel, dan lain-lain), Film, Anime, Movie, Bahkan hal lain yang aneh-aneh. I hope you enjoy... :D
Jumat, 01 Maret 2013
What Zen Thinks About Metroid : Zero Mission?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wah, keren, Zen! Tapi agak-agak girly gitu templatenya. :)
BalasHapusKayaknya kamu emang seorang animaniac, ya :) Basically saya juga seorang yang maniak game. Saya bisa nggak tidur seharian (tapi itu dulu, waktu masih bujangan) dan bikin TV sepupu saya rusak.
Thanks ya, udah ngundang saya liat blog kamu. Salam sukses!