Kali ini saya mau lakukan sesuatu yang beda. Selama ini saya selalu buat review dari anime, manga, game, novel, movies. Sekarang saya tidak mereview, tapi saya akan mencoba preview salah satu karya KAZ. Violin.
*Berbisik "Ada Endors saya di novel ini loh!"
Eldar : Violin & Negeri Salju Abadi
Ditulis oleh KAZ Violin
Diterbitkan oleh Grasindo
Pertama saya ucapkan selamat bagi Violin yang berhasil menerbitkan novelnya di sebuah penerbit mayor yang cukup terkenal Grasindo. Vio, you cool, bro!
Lihat Vio yang ini mirip sama di cover kan? |
Well, saya cukup impress dengan memasukkan nama penulis sendiri sebagai tokoh utama dalam novel ini dan berhasil membuat karakter tidak Gary Stu.
Cover menunjukan sesuatu bahwa itu adalah karakter utama, itu adalah Violin dan dia bersayap. Jadi dia bukanlah manusia biasa, dia adalah seorang Featherfolk, maybe. Tapi sayapnya hitam, dengan kata lain punya sebuah latar belakang yang kelam di baliknya. Sebenarnya karakter Violin mengingatkanku pada Ioshua Jerand.
Mereka punya tujuan hidup yang sama intinya sih. Hehe.
Inti cerita ini adalah Violin bersama teman-temannya pergi ke negeri Dongeng Eldar. Negeri Dongeng Eldar seperti yang saya sebut adalah negeri yang ada di dalam legenda yang hanya ada di dalam buku-buku dongeng. Namun sesuatu menyebabkan Violin dan teman-temannya bisa pergi ke Eldar dan di sana semua hal terjadi.
Karena ini masih buku pertama, ini adalah awal mula perjalanan Violin dan alasan kenapa dia melakukan perjalanan. Sepanjang cerita banyak teaser-teaser yang diberikan semacam hint untuk cerita kedepannya.
Karakterisasi di dalam novel ini konsisten dengan yang seharusnya. Vio dan teman-temannya punya karakterisasi masing-masing dan ternyata punya potensi hebat dalam dirinya masing-masing. Banyak twist yang terjadi sepanjang cerita. Tidak sekedar karakter utama, karakter sampingan pun punya twist-twist menarik.
Format novelnya dibuat dengan desain yang sederhana dengan beberapa selipan ilustrasi yang memang dibutuhkan dalam novel. Seperti ilustrasi peta yang tidak ditunjukkan sebelum cerita, tapi di selipkan di dalam bab saat memang ketika wilayah itu dijelaskan. Ilustrasi sepertinya benar-benar dihandle dengan serius dan berguna sebagai penjelas deskripsi agar tidak terjadi misleading dalam penjelasan tersebut.
Novel ini fokus dan memang berniat untuk memberi kesan dongeng. Gaya penceritaannya benar-benar terkesan seperti dongeng, nuansanya, juga plot di dalamnya.
Salah satu yang cukup asik adalah melihat kisah romantika Violin dan Firelia.
Jadi apa yang bisa dinikmati novel ini?
1. Cerita yang klasik
2. Kesan plot dongeng yang kuat.
3. Karakter yang menarik.
4. Ilustrasi yang bener-bener seperti Fairy Tale
5. Twist-twist yang mengejutkan.
Novel Eldar ini memang berusaha di point utamanya yaitu dongeng. Jika kalian suka cerita dongeng fantasi, seperti Narnia misalnya, ini salah satu pilihan yang baik.
Preview ini bukan berarti kalian harus memberi ekspektasi tinggi pada novel ini. Intinya saya berikan perkenalan apa yang novel ini akan berikan dan siapa yang akan menikmatinya. Jika kalian suka cerita dongeng, maka ini salah satu pilihan yang baik.
Jadi itulah Eldar dan apa yang dia sajikan untuk pembaca. Jika kalian merasa bahwa novel ini sesuai dengan selera kalian, maka belilah dan nikmati Eldar dengan kisah cinta polos antara Violin dan Firelia.
That's is the end of Bullshit episode today.
Sampai jumpa di Bullshit Episode selanjutnya!
Saatnya naik Beruang ke ELDAR!
Gimana cara edit blognya?
BalasHapusKasih tau dong
Visit My Blog
padrisicy.blogspot.com
yo
Kak bukunya masih dijual gak ya? Saya pengen baca lagi T_T
BalasHapusJudul kelanjutannya apa?
BalasHapus