Sesuai dengan janji saya untuk melakukan Full Rant
Review untuk The Legend of Hercules sebelumnya jika kalian belum membaca review
pendek saya untuk Legend of Hercules bisa kalian baca di sini.
Lets Through ... Together adalah kategori review yang saya lakukan untuk novel, anime, movie yang menurut saya amat pantas direview penuh dari awal sampai akhir. Bisa karena itu jelek sekali, bisa karena perlu di analisis bersama. So, Lets do this :D
Movie dimulai dengan gambar dimana terasa familier.
Ada pertarungan besar antar pasukan di kapal.
Di sini terjadi perseteruan dari dua kerajaan. Demi menjaga agar pasukannya tidak dibantai
oleh Raja Amphitryon, Raja Gelenus dipanggil untuk bertarung satu lawan
satu. Terjadilah pertarungan dan
tiba-tiba terjadi hal seperti ini...
Bagaimana bisa itu. Itu pedang bermata dua dan
ditahan dengan tangan? How is that works?
Akhirnya sang Raja Amphitryon melihat kalau pedang
itu tidak bisa memotong, so dia bertarung dengan tangan kosong sekarang. “It’s
not cut, right?”
Akhirnya Raja Amphitryon menang dengan menebas leher
Raja Gelenus dan tidak keliatan ada cipratan darah sama sekali.
Lihat lehernya! Tidak ada bekas luka! Tidak ada
darah, tidak ada bekas luka... I tell you guys, is not PG 13 Movie. Ini dewasa.
Selanjutnya adalah sang Raja Amphytryon (Seriously
guys, I find hard to keep typing this name, next I will just call him Amphy)
mengatakan pada istrinya kalau dia melakukan perang ini demi sang istri, tapi
Istrinya merasa bahwa perang itu hanya untuk memenuhi hasrat sang Raja Amphy.
Karena tidak tahan dengan sikap suaminya, sang Ratu
pun berdoa pada patung Hera dengan begitu memohon agar Dewa-Dewi menolongnya
dan menghentikan suaminya... Dengan menangis memohon... tapi tanpa air mata. Oh ya, namanya ratu itu Alchmene btw...
So Hera mendengar permintaan dari Ratu Alchmene. Dia
mengatakan kalau apakah sang Ratu berani untuk mengkhianati rajanya seperti
layaknya Raja dari Hera yang mengkhianatinya karena nafsunya pada Ratu
Alchmene... wait a minute? I feel this is wrong actually...
Hera mengatakan kalau Ratu Alchmene akan punya anak
dari Zeus yang katanya membawa kedamaian ke kota dan pastikan kalau nama
anaknya adalah Hercules.
Saat Raja Amphy berpesta di luar. Tiba-tiba ada
angin aneh mendekati istrinya. Terdengar petir dimana-mana. Saat itu tiba-tiba
saja Sang Ratu mendesah-desah sendiri (IYKWM) let’s presume that Zeus.
Jujur saja, saya lebih prefer kalau Zeus mengambil
alih tubuh Raja Amphy lalu Get Laid.
Daripada cara begini, but by the way.
Raja Amphy sangat marah dan mengamuk di kamar. Dia berpikir istrinya
selingkuh dan mengamuk dengan berteriak-teriak.
And it's Rain. Sungguh hujan ini ajaib di movie ini.
Akhirnya anak lahir dan diberi nama Alcides. At
least mereka ga pake Baby CGI...
20 tahun kemudian, Hercules sudah besar dan dia
sedang naik kuda dengan seorang gadis... siapa gadis itu? Owh.. His love
interest... okay...
Dia memanjat tebing di samping air terjun lalu
melompat dari sana. Woow look how realistic they are.
Wait? No splash? Dia terjun dari ketinggian lebih
dari sepuluh kaki dan saat dia menyentuh air tidak ada splash... loh bukankah
dia tadi terjun di samping air terjun? Just look the spot he climb on!
Itu Jelas membuat kekasihnya khawatir. Oke, jika dia memang pacar dari Alcides
(Hercules) Bukankah dia seharusnya tahu betapa kuatnya si Alcides, terjun dari
ketinggian begitu seharusnya tidak berbahaya baginya... It’s Hercules, Right?
Dilanjutkan dengan adegan flirting dimana Hercules
bilang suka dengan kalung kekasihnya and until now we still not know who her
name yet. Sang kekasih pun memberikan
kalungnya pada Hercules sebagai tanda agar dia selalu dikenang. (Biar saya
tanya sudah berapa kali ini kalian liat di film, it’s cliche... all right)
Satu hal di sini yang saya benar-benar tidak bisa
paham adalah bagaimana mereka berdua mencintai.
Hercules bilang seperti ini, “Where Tour face has been etched since
First day I saw you.” Kita tidak tahu
bagaimana mereka pertama kali bertemu, berapa tahun lalu dan apa kesan yang
mereka dapat hingga membuat hubungan mereka seperti ini dan itu membuat kita peduli sama hubungan mereka, kan?
This kind romance actually make me thing one
thing... Jika kalian pernah nonton porn movie dimana dua karakter cewek dan
cowok we know nothing about them and they just make out... Yah seperti itulah
tipe romance di sini. Generic Porn Romance, I tell you Edward and Bella Swan
have better romance Development than this one.
Tiba-tiba kakak dari Hercules datang mengganggu
acara Lovey-dovey mereka dengan mengatakan ayah dari pacar Hercules
mengkhawatirkannya. Di sini saya tunjukkan pada kalian how shitty their costume
is.. Lihat, hanya seperti kain yang diikat... Yah mungkin kalian berpikir itu
sudah jadi pakaian mereka, tapi ini tampak sangat malas.
Really baju mereka itu seperti hanya disambung peniti |
Di sini kakak dari Hercules cemburu tentang apa yang
dilakukan Hercules di hutan. Dia memperingatkan Hercules bahwa dia yang akan
memiliki si pacar Hercules (Yang sampe sekarang kita tidak tahu namanya.) jujur
saja, cara bicara kakak dari Hercules sangat whining, bitching and...
bitching... and bitching...
Di perjalanan mereka pulang terdengar suara aneh dan
ternyata itu adalah... Singa Nemean...
Yes, for all of you here is the Nemean Lion from The Legend of Hercules.
Here is our badass Nemean Lion, Guys |
Di sini akan ada pertarungan epik antara Hercules
dengan Singa Nemean kan? Sebab ini salah satu pertarungan epik...
It’s done? Tidak sampai satu menit? Hercules bisa
kalahkan Singa Nemean, kurang dari satu menit, tanpa strategi di Malam hari...
Amazing!
Untuk kalian yang tidak tahu, Singa Nemea adalah salah satu monster tersulit yang harus dikalahkan Hercules, karena singa kulit singa ini sangat kuat... well, Whatever then...
So, Iphicles muncul (ini nama kakak dari Hercules)
membawa mayat dari Singa Nemea dan mengatakan itu hasil dari kerjanya dan mulai
pamer dimana-mana dan mengatakan kalau Hercules lari ketakutan saat singa itu
muncul. Dilanjutkan dengan pengumuman kalau Putri dari Crete alias pacar
Hercules untuk menikah dengan Iphicles.
Nice beard, man. Saya tidak masalah dengan jenggot
palsu, atau berewok palsu di sinetron, tapi di Hollywood? Kayak Ijuk yang dilem
di pipi. Karena berita yang mengejutkan ini, Hebe (Finally we know her name)
minggat dari sana naik kuda.
Sang Raja pun menasihati anaknya dengan suara...
bayangkan seperti ini. Jika Singa meraung atau roaring dengan suara berbisik.
Seperti itulah Raja kalau bicara, jika tidak dia akan terus teriak. Terdengar
amat konyol... really... saya serius.
Hercules mengejar kekasihnya dan meminta agar
kekasihnya kuat menghadapi masalah ini. Saya tidak menyangka kalau Hercules
bertanya seperti ini pada kekasihnya...
Jika saya jadi Hercules saya lebih memilih bertanya,
“Saya yakin cintamu padaku amat kuat... kau pasti bisa melewati ini.” Jujur
saja saya rasa pertanyaan ini tidak relevan. Kellan Lutz benar-benar... akting
dia, cara dia bicara... dia tidak ada punya karakter.
Mereka pun memutuskan untuk kabur dan mereka pun
dikejar oleh pasukan raja dan di sini sungguh saya tidak percaya... this shoot
just... I... I don’t know at this point.
Saya tidak percaya mereka di tahun 2014 ini,
gambarnya seperti film tahun 60-an
Sangat terasa betapa palsunya background itu...
Akhirnya mereka tertangkap dan Hercules ditugaskan
untuk pergi ke Mesir. Iphicles merasa
terhina dan mengatakan kalau Hercules kembali di akan membunuhnya... dengan
seperti biasa.. whining and bitching faces.
Saya yakin kau benar-benar mau menghajar wajah orang ini jika kalian menonton film ini... |
Sejauh saya menonton ini, saya jujur kawan... betapa
awkward-nya dialog-dialog di sini. Kadang saya tidak bisa menyinkronkan
bagaimana dialog-dialog ini saling menjawab satu sama lain. Akhirnya sang Ratu pun mengungkap siapa
sebenarnya Alcides bahwa dia adalah Hercules, hadiah dari Hera dan putra dari
Zeus.
Akhirnya esok harinya Hercules pun berangkat dan
berjanji tiga bulan lagi dia akan kembali dan tentu saja Bitching Prince tidak
suka akan hal itu. Di perjalanan kapten
mengatakan kalau pasukan mereka didiskon 50% padahal tidak ada perang apa-apa
di sekitar kerajaan. Itu sudah jelas
karena mau Hercules itu Koit...
Jika kalian menonton movie ini sepertiku, kalian
pasti melihat setiap karakter bicara dengan gigi menyatu. Seperti ini...
Kira-kira bayangkan jika kau bicara dan tetap bertahan dengan wajah begini.
Seperti yang kita duga, Hercules dijebak bersama
pasukannya. Mereka sudah ditunggu di sana dan terkepung. Dari depan, belakang
dan dari atas. Mereka dihujani panah dan berhasil menahannya dengan perisai
bahkan menyerang balik dengan panah.
Kemudian mereka lanjut dengan formasi serang. Jika kalian perhatikan, sekarang mereka tidak melindungi bagian atasnya lagi. Bukankah ini saat terbaik menembaki mereka dengan panah? Where archer before? Apa mereka sudah lupa di atas masih ada pemanah? Lihat sekarang mereka terbuka, kenapa nembakin panah pas mereka pasang perisai dan saat mereka melepas perisainya kalian tidak tembak! (SS24)
Akhirnya mereka kalah, terutama soal jumlahnya. Jadi pemimpin pasukan musuh bertanya tentang
helm yang dipake pangeran Alcides atau Hercules pada Kapten pasukan
Hercules. Entah bagaimana dia tahu itu
helm Alcides... bentuknya sama tidak ada beda dari yang lain. Kapten bohong mengatakan kalau Alcides sudah
mati dan di situlah pertama kali karakter utama kita menyebut dirinya Hercules.
Mereka dijual untuk jadi budak entah dimana. Sementara di kerajaan Hebe menangis sedih
karena mengetahui kekasihnya Alcides telah tiada... juga Ibunya karena
kehilangan satu-satunya yang bisa menghentikan ambisi Raja Amphi. Once again, guys No Tear.
Mereka pun ditandai dengan logam panas huruf G dan
sedang membicarakan tentang kenapa mereka ingin tetap hidup dan berjuang agar
kembali istana. Hercules jelas ingin kembali bersama Hebe sementara sahabatnya
yaitu Kapten Sotiris ingin bertemu dengan anak dan istrinya.
Ladies and Gentleman let me present to you Shitty
Fight Club!
Sungguh, menonton film ini seperti jika kalian
menyedot Slomo drug dari Dredd 3D. Setiap pukulan yang terjadi di slomo. Yeah,
most of it. Dikit-dikit, slomo. Saya tidak masalah dengan slomo, itu sudah
Common dalam Hollywood bahkan mayoritas film. Tapi, gunakanlah dengan bijak dan
stylish. Misalnya pukulan itu sangat
cepat dan harus di slomo atau pukulan yang sangat menentukan pertarungan. Jangan slomo every single attack! At least di
300 dibuat dengan style hingga slomo-nya terasa keren, di sini semua slomo
tidak berguna hanya melambatkan pace Action.
Sepertinya lebih baik saya tunjukkan saja sama
kalian seberapa banyak slomo di film ini.
Akhirnya Raja Amphi tahu kalau anaknya adalah hasil
selingkuhan ratunya dan akhirnya membunuh sang ratu. Kematian Ratunya lagi-lagi
hujan turun dan petir menyambar. Zeus tampak marah di sini... seperti di awal
cerita. Demi menjaga nama baiknya, Raja
Amphi membuat seolah sang ratu bunuh diri.
Kita kembali ke Hercules dan Sotiris. Demi untuk
bisa kembali ke Yunani mereka harus mengalahkan Humbaba dan Half-face...
*Bukan, bukan Two Face dan tentu saja mereka menang... dengan pertarungan yang
tidak begitu berbeda seperti tadi dengan slomo dan speedup.
Kemenangan itu membawa mereka ke Yunani untuk
bertarung melawan enam petarung terkuat. Karena Sotiris terluka, Hercules harus
hadapi mereka sendiri. Sekarang Hercules pun kembali dengan nama baru. Sementara Sotiris dengan temannya menonton
dari bukit tinggi. Apa mereka punya
teropong atau Eagle eye? Tidak mungkin mereka bisa melihat pertarungan dari
jarak sejauh itu!
Akhirnya pertarungan antara Hercules melawan 6
petarung terbaik Yunani dimulai... dan saya persembahkan pada kalian. GLADIATOR
dengan HERCULES!
In the next shoot, pedang itu tidak ada... jika
pedang itu masih ada pasti tembus ke punggungnya kan? KAN? Saya ga salah liat
kan?
Jujur saja, jika kita mendengar dalam cerita ada
sebuah kelompok yang tidak terkalahkan. Mereka pasti punya sesuatu yang membuat
mereka sangat kuat, bisa pola serangan khusus, formasi serangan khusus. Tapi di
sini, mereka menyerang tanpa strategi. Mereka seperti orang-orang tanpa pola
pikiran dalam bertarung... apa benar mereka tidak terkalahkan? Ah iya... mereka
main keroyokan.
... Wait sejak kapan mereka di sana? Kalian tentu
lihat tadi betapa jauhnya tempat pertempuran, bukan? ... THEY HAVE EVIL SPEED
POWEER!... oh mereka bukan orang jahat.
Setelah berhasil menang, Hercules pun bertemu dengan
gurunya Chiron yang mengatakan kalau Ibu dari Hercules telah tiada. Once again, no tears! Your mother is dead,
man. Do something like... acting!
Tiba-tiba Hercules sudah ada di sebuah desa yang
dijarah oleh prajurit kerajaan. Di sini saya tidak bisa mengerti... sama
sekali. Bagaimana bisa pasukan kerajaan tidak mengenali wajah dari Hercules...
yang seharusnya pangeran dari kerajaannya. Hercules bukanlah pangeran yang
tertutup, wajahnya tidak berubah... bahkan tidak ada berewok yang tumbuh di
wajahnya!
Di sini adalah saat Iphicles mengintimidasi Hebe
untuk jadi istrinya. Kalian jelas kan melihat ada hujan di belakang?
Hujan di sini sangat membingungkan, bukan? Mungkin
Zeus lagi main-main dengan hujannya.
Semacam... “Oh, ada pembunuhan, harus hujan dulu, oh ada pertengkaran,
dikasih hujan dulu biar gereget!”
What the hell that scene, Let me throw it to the fire...
What the hell that scene, Let me throw it to the fire...
Jadi Putri Hebe hendak bunuh diri... tapi Chiron
menolongnya. Dilanjutkan Putri Hebe kembali ke tempat danau dengan air terjun
di awal cerita. Kalian ingat? Ternyata
Hercules ada di sana. Mereka pun ciuman
dan get laid
Istri dari Sotiris terbunuh dan dia pun tertangkap.
Itu pun karena anaknya disandera oleh Iphicles. Sungguh, Sotiris adalah
satu-satunya yang berakting baik di movie ini. Dia bahkan menunjukkan adegan
emosional and you really see, he really cry here.
Demi menolong anaknya, akhirnya Sotiris berkhianat
dan Hercules tertangkap. Hercules dirantai dan dicambuk. Sementara Chorin dan
Sotiris siap dieksekusi oleh Bithcing Prince.
Akhirnya Chorin terbunuh...
Jika kalian tahu, Chorin sebenarnya adalah Centaur
dan... dia guru dari Hercules. Bahkan
dia seharusnya Immortal... di sini dia mati dengan begitu mudahnya.
Tidak ingin melihat Sotiris ikut mati. Hercules
menatap langit dan bilang, “Father... I believe in you... Grant me strength!”
tiba-tiba saja dia menjadi kuat dan mampu menarik rantai lepas. Oke, di sini sebenarnya saya merasa betapa Zeus Ex Machina-nya... di versi The Rock, kejadian ini juga terjadi dimana The
Rock berusaha melepas ikatan rantai dengan menerima kekuatan potensi penuhnya
sebagai Demi God, tapi di situ dia dipandu oleh seseorang, gurunya hingga dia
akhirnya bisa. Di sini cukup dengan mengatakan kalimat itu, Hercules sudah
dapat kekuatan... that escalated
quickly. That... just...
Rantai dan batu yang mengikat tangan Hercules dijadikan
senjata dengan mengayunkannya seperti... you know, Kratos dari God of War!
(SS43) dengan sangat kentara rantainya...
Kemana saja kamu? Kenapa ga datang sejak tadi?
KENAPA? Jika dia datang sejak tadi Chorin tidak perlu mati kan? Apa yang
halangi mereka untuk tidak datang menolong? *garuk kepala... Oh my God... this
movie. Let me turn of my Brain complety First...
Akhirnya Hercules punya pasukan pemberontak.
Hercules melakukan Suppose to be Epic Speech, but at this point I just dont
care...
Pasukan Hercules pun maju menyerang kerajaan
Amphi. Sebelum itu kita liat one the
most cheesy line in this movie. Dimana
Hebe menyatakan bahwa dia akan mencintai Hercules apapun yang terjadi, walau
wajahnya dirusak, walau lidahnya dipotong bahkan walau dibunuh pun. Dia tetap
mencintai Hercules... tunggu apa ini ripoff dari Angel Beats?
Hercules berada di depan gerbang dimana dia ditodong
oleh puluhan Busur dan dia pun menyampaikan dia siap menghadapi panah itu...
dan... Kau bercanda... HUJAN LAGI!? Dan kalau kalian perhatikan baju
dari Hercules tidak basah...
Perang pun terjadi dan ternyata pasukan pemanah itu
ada di pihak Hercules. How is that work? I don’t fuckin know... Dont care just
roll the credit please.
Hercules kini menghadapi raja Amphi dan kalian
tahu... dia dijebak lagi! Dengan cara jebakan yang sama. Hercules, kau ini
gimana toh? Kau menyerang ke kerajaannya tanpa mikir kalau di kerajaan itu
pasti ada pasukan. Tidakkah kau pikirkan strategi, oh ya soal pemanah yang ikut
denganmu, mana mereka? Kenapa mereka tidak menembaki panahnya sekarang? HALOO!?
Hercules tiba-tiba saja pedangnya berpetir dan
dengan itu dia menghabisi seluruh pasukan lawan dalam beberapa detik. Another
Zeus Ex Machina! Di sini saya sudah
kehabisan komentar sebenarnya...
Akhirnya pertarungan antara Hercules dan Raja
Amphi. Kalau kalian perhatikan di sini,
jubah yang dipakai oleh Hercules adalah dari kulit Singa Nemea di awal cerita.
Tahu-tahu saja dia memakainya. Siapa yang memberikannya? Bagaimana dia bisa
mendapatkannya? Padahal jubah itu memang trademark bagi Hercules. Saya cuma tidak mengerti kenapa bisa jubah
itu dia pakai di akhir cerita!
Karena tidak mau menjadi tawanan. Hebe pun...
Wat? (Kucek-kucek mata) WHATT?
Oke, saya bisa memaafkan bad CGI, saya bisa juga
maafkan ripoff, saya juga bisa maafkan akting yang jelek, tapi ini benar-benar
kelewatan. Let me show you one of the
most embarassing scene in Hollywood this year.
Hebe menusuk dirinya sendiri dan kita lihat dengan
jelas... pisau itu berada di bawah ketiaknya. Tapi di scene lain kembali ada di
dadanya. (SS53)
Dipenuhi amarah, pertarungan berlanjut...
hhuuuufff... Melihat movie ini sudah benar-benar bikin saya mual...
Alcides memilih membunuh raja dengan pisau yang
membunuh ibunya. Akhirnya...
Pleasee help me... Gimme Phoenix Down... please...
So, itulah The Legend of Hercules. Damn, that movie
is shit... Movie ini disutradarai oleh Renny Harlin jika kalian mau tahu dia yang
membuat Cut Throat Island. Kesimpulannya
Movie ini jelek nyaris di seluruhnya, kostum, akting, CGI, spesial efek,
cerita, plot dan lain-lain. Namun, setidaknya tidak ada filler di sini, ada
satu aktor yang bisa akting... dan untuk Action Scene jika kalian suka dengan
slomo speedup kalian mungkin suka dengan Action scene-nya. Selain itu tidak ada alasan kalian untuk
menonton film ini. Kecuali jika kalian mau tertawakan.
Terima kasih sudah membaca Full Rant Review ini. Saya hanya mereview movie yang saya pernah tonton di Bioskop karena at least saya punya hak untuk kesal.
Let me throw it to fire |
Terima kasih sudah membaca Full Rant Review ini. Saya hanya mereview movie yang saya pernah tonton di Bioskop karena at least saya punya hak untuk kesal.
Sampai jumpa hingga saya memikirkan sesuatu hal yang
lain lagi.
*Langsung ambruk di kasur...
movie ini cuma minjem nama "hercules" doang, selebihnya ini adalah cerita tentang Gladiator versi lain. si sutradara kebingungan bedain yunani dan roma
BalasHapus