Senin, 23 Juni 2014

Bullshit Episode : Rant about Fanfiction

Sebelum saya masuk ke topik utama kita. Saya mau ada rant sedikit mengenai hal lain.  Saya biasanya respek sekali dengan orang yang menjadi teman saya di FB, namun Pilpres kali ini mengubah mereka menjadi Asshole!

Begitu mengejutkan bahwa dia fokus menunjukkan kebenciannya pada Capres lain sementara tidak menunjukkan kehebatan Capresnya.  Saya walau sudah memilih yang mana jadi pilihan saya nanti, saya ga tutup mata sama kebaikan dan kebolehan Capres lain.  Saya tetap terbuka, saya tetap menunjukkan kalau ada yang salah dari capres pilihan saya dan kritik dengan santun.

Karena menebar kebencian, hanya akan membuat kita jadi orang yang negatif.

Sekarang saya lagi berusaha lakukan gerakan Anti Golput... thanks to Adham.

Oke TIME TO BULLSHIT EPISODE!!!


Kali ini saya mau bicarakan tentang Fanfiction atau Fan Fiksi.  Berdasarkan pengetahuan saya, Fan fiksi adalah sebuah cerita dari sebuah novel, cerpen, game, anime, manga... apa saja yang dibuat oleh fans/penggemar dengan source material yang sudah ada.  Mereka biasanya membuat cerita mengambil setting, karakter, atau plot point dari cerita tersebut dan membuat versinya.

Biasanya berbentuk spin off, prekuel, midkuel, sekuel.  Bisa juga malah melakukan crossover, pokoknya terserah yang fans mau pada karakter tersebut.  Mengingat soal Copyright, maka Fan Fiction tidak seharusnya dibuat berdasar komersil, benar kan?

Namun, lucunya saya menemukan beberapa buku Fanfiksi dijual di toko-toko besar.  Andai Fanfiksi dijual di kayak lapak-lapak di acara Cosplay. Itu ga masalah, tapi ini di toko buku besar.


Saya tidak tahu kalau ini sebenarnya legal, well... Saya tidak tahu.

Fanfiksi biasanya jadi hiburan bagi para fans yang mengharapkan sesuatu yang tidak ada di cerita aslinya. Seperti konten Yaoi, Yuri, pasangan yang mereka anggap cocok, ingin membuat Original karakter mereka bertemu dengan Karakter favorit mereka.

So, seperti saya pernah menulis tentang si Hana bertemu dengan Hinata.  Yah saya harap ini bisa terjadi. Karena ga akan dilakukan secara official, maka saya buat.

Biasanya juga Fanfiksi dibuat atas ketidakpuasan cerita yang official. Contoh, kematian karakter, kisah cinta karakter (pasangan yang mereka ga inginkan) Terus Plot yang tidak memuaskan.  Itu bisa menjadi pendorong orang buat Fanfiction.

Seperti saya yang sekarang lagi mau buat Fanfiksi Godzilla 2014 karena Bryan Cranston mati di awal cerita padahal dia sangat keren andai ga dibunuh dan bakal sangat bagus perannya di dalam plot cerita.



Namun, saya jarang membuat ini.  Karena saya mau novel saya diterbitkan oleh penerbit mayor, itu alasan kenapa saya menahan diri untuk produktif di sini.  Fanfiksi saya fokus jadikan sebuah media latihan untuk meningkatkan ketajaman menulis.

Makanya saya merasa sangat sayang, jika seorang penulis fanfiksi yang punya original material, plot, dan arah story yang tidak ada hubungannya sama fanbase resource-nya.  Sebab itu bisa jadi cerita yang orisinil dan independen.  Bahkan bisa dimuat di sebuah majalah atau diterbitkan lewat buku.

Di Fanfiction.net adalah tempat yang benar-benar jadi penampung para penulis fanfiksi.  Banyak di antara mereka keren-keren dan saya berharap mereka nanti punya cerita independen dan bisa menerbitkan karyanya.



Namun, kadang ada orang justru paling cocok menulis fanfiksi.  Yah, saya berharap mereka bisa menemukan sesuatu yang bisa mereka jadikan karya independen.

Terima kasih sudah membaca rant saya dan tidak lupa komen. Apa kalian penulis fanfiksi, apa kepuasaan yang kalian dapat dari menulis fanfiksi?

Ah, sudah segini saja Rant-nya.  Sampai jumpa di Bullshit Episode selanjutnya.