Jumat, 01 Maret 2013

What Zen Thinks About Metroid : Zero Mission?



Metroid : Zero Mission 

Director(s)
Takehiro Izushi
Kenji Yamamoto
Minako Hamano
Series
Release date(s)
  • NA February 9, 2004
  • AUS March 19, 2004
  • EU April 8, 2004
  • JP May 27, 2004
Mode(s)



Inilah yang saya pikirkan tentang Metroid : Zero Mission

Metroid adalah sebuah game klasik remake dari versi Metroid di NES.  Begitu banyak peningkatan dalam game ini.  Juga ada misi tambahan, gameplay lebih baik, grafis lebih bagus, powerup lebih keren, juga ada kostum baru dari Samus Aran.


Berbeda dengan versi originalnya, siapa Samus Aran tidak ketahuan sampai akhir cerita.  Bahkan lebih lagi, itu adalah salah satu WTF moment di dalam sejarah game dimana semua gamer tahu Samus Aran adalah seorang gadis.


Metroid : Zero Mission menceritakan dikirimnya Samus Aran, untuk menghancurkan Mother Brain dan makhluk-makhluk yang disebabkan adanya Mother Brain tersebut.  Kadang saya tidak habis pikir, sebagus apapun skill dari Samus Aran, dia adalah seorang gadis yang sendirian di tempat sesinting planet Zebes?  


 
Well, tidak Cuma dia, Lara Croft juga demikian, atau Leon dari RE4 yang sendirian dikirim untuk menyelamatkan Putri Presiden.  Sebenarnya apa yang dipikirkan oleh sang President. 
Loh, kok bicarain si Leon sih.   

Sekarang kita bicarakan salah satu badass girl in gaming history, Samus Aran.  Samus memang seorang  gadis terlatih, bahkan tanpa armor, dia bisa melompat melebihi manusia pada umumnya dan berkemampuan stealth atau mengendap-endap yang luar biasa.


Metroid it’s about exploring.  Yah, yang paling utama dari Metroid adalah menjelajah planet Zebes.  Bertemu musuh dari tiap part ke part.  Melawan bos, membuka semua map, mendapat power up, memperbesar kapasitas senjata dan membuka tempat rahasia.
 
Di Metroid klasik atau yang pertama, Samus tidak bisa berlutut, jadi musuh yang terlalu rendah tidak bisa diserang dengan tembakan, sementara di Zero Mission, Samus bisa berlutut, jika tekan bawah sekali lagi dia akan jadi Morphball, setiap kali melihat Morphball yang aku ingat adalah Sonic The Hedgehog Ball mode. :D atau Google Chrome...



Samus juga bisa menembak di 8 arah.  Jadi tidak ada alasan musuh tidak bisa kena tembak.  Tembakan pun mengalami upgrade, dari tembakan awal, lalu tembakannya memanjang, lalu bisa dicharge untuk membuatnya menjadi kuat, membuat tembakan yang membekukan lawan dan tembakan bisa menembus tembok.
Morphball pun punya upgrade, awalnya dia bisa mengeluarkan bom, bisa melompat, lalu bom super.
Ada banyak sekali upgrade di dalam game ini yang sangat menyenangkan untuk dicari.  Apa lagi jika main hardmode, karena semua item jadi lebih dibatasi.  Pastinya akan jadi semakin sulit untuk melawan musuh. 

Soal tingkat kesulitan, game ini benar-benar sulit.  Musuh-musuh yang ada bisa membuat kesal, apa lagi kita harus melawannya berulang-ulang kali, karena tiap ganti area, musuh respawn lagi dan lagi, namun tidak seperti Castlevania, Membunuh musuh di Metroid tidak akan memberi apa-apa selain supli dan healing item, sementara di Castlevania kita bisa level up dengan membunuh musuh sebanyak-banyaknya. 
Teknik lompat juga menjadi salah satu yang sangat-sangat sulit.  Jika belum mendapat upgrade, maka sangat banyak tempat yang sulit dijangkau.  Namun, itu bisa diatasi jika menguasai bom jump, ini adalah teknik dengan menggunakan Morphball mode, gunakan bomb dan melompat, dengan teknik ini bisa melompat sampai ke tempat yang sulit dijangkau, hanya saja butuh skill.  

Ridley Salah satu boss di Metroid Zero Mission


Boss Fight? Epik, musuh-mush yang dilawan dalam game ini punya tingkat kesulitan yang tinggi, tapi tetap memikat.  Ketepatan gerakan sangat menentukan kemenangan.  

Mau tahu apa yang paling bikin frustasi dari game ini?  Adalah menemukan tempat-tempat rahasia, semua terlalu tersembunyi, bahkan tidak tampak seperti sebuah arah untuk melanjutkan perjalanan. Well, saya sempat stuck selama 1 jam lebih, bulak-balik, mencari tempat untuk bisa menemukan Where the fuck I suppose to go? Yeah, tanpa walktrough, I’m fucked!

 Well, coba lihat betapa luas map dari Metroid.



Saya memang tidak terlalu biasa dengan game ini, mengingat kebiasaanku adalah main J-RPG Turn based yang memainkannya butuh waktu sekitar 20 jam lebih.  Sementara game ini butuh hanya sekitar 5 jam dan ada tantangan, jika bisa tamat dalam waktu kurang dari 2 jam, akan mendapatkan sesuatu yang menarik di ending.

So, memainkan Metroid Zero Mission, itu punya sistem penembakan seperti layaknya Contra, karakter bisa menembak ke 8 arah dengan bebas, kecuali tiarap, karena Samus akan jadi Morphball, saat jadi Morphball itu layaknya Sonic, tapi menyerang dengan bom, senjata Samus sendiri seperti layaknya X dari megaman,  eksplorasi tempat pun diadaptasikan ke Castlevania game, dimulai dari Symphony of Night.
Well, sejauh saya memainkannya, game ini memang luar biasa.  Jika bisa, mainkan Metroid Zero Mission dari pada main Versi originalnya.  :D


Inilah yang saya pikirkan tentang Metroid Zero Mission.
Untuk Final Verdict 8/10 ini adalah game keren, menantang, mekanismenya bagus, juga grafisnya halus, oh ya jangan lupa solve puzzle-nya. 

Follow my blog, untuk melihat apa lagi yang aku pikirkan :D



Oh ya, jangan lupa, Hati-hati dengan Metroid... This Enemy Can Kick your ass instantly!













1 komentar:

  1. Wah, keren, Zen! Tapi agak-agak girly gitu templatenya. :)

    Kayaknya kamu emang seorang animaniac, ya :) Basically saya juga seorang yang maniak game. Saya bisa nggak tidur seharian (tapi itu dulu, waktu masih bujangan) dan bikin TV sepupu saya rusak.

    Thanks ya, udah ngundang saya liat blog kamu. Salam sukses!

    BalasHapus