Senin, 11 Maret 2013

What Zen Thinks about Django Unchained?






Django Unchained
Sutradara : Quentin Tarantino
Produser : Stacey Sher, Reginald Hudlin, Pilar Savone
Penulis : Quentin Tarantino
Pemeran : 

  • Jamie Foxx
  • Christoph Waltz
  • Leonardo DiCaprio
  • Kerry Washington
  • Samuel L. Jackson
  • Walton Goggins
  • Dennis Christopher
  • James Remar
  • Michael Parks
  • Don Johnson 



Music : Elayna Boynton

Yeaah... Apa yang saya pikirkan tentang Django Unchained.

Walau film ini sudah lama ditayangkan di barat.  Sejak tahun 2012, saya baru bisa menikmatinya sekitar awal februari.  Saya bahkan sempat review di status saya di facebook.  Tapi, di sini akan lebih detail lagi.

Django Unchained bercerita tentang zaman apartheid di daerah barat di mana orang-orang hitam diperbudak oleh orang-orang berkulit putih.  Kisah ini cukup mengambil tema yang amat sensitif karena masuk ke ranah Rasisme.  Bercerita tentang Django (Jamie Foxx) seorang budak yang ditemukan oleh Dr. King Schultz (Christoph Waltz) yang awalnya mengaku kalau dirinya adalah tukang gigi ingin mencari Brittle Brothers.  Dia bertanya pada majikan Django dan kebetulan Django mengetahui bagaimana rupa sang Brittle Brothers.

Akhirnya Dr. King Schultz berniat membeli Django.  Di sanalah, kisah dimulai.  Dr. King Schultz tidaklah membeli Django sebagai budak, tapi lebih tepatnya membebaskan Django dari perbudakan dan membuat Django menjadi seorang Freeman atau orang yang bebas.  Bahkan Django dapat nama baru Django Freeman.

Bersama Schultz, Django diajarkan peradaban dan membuka kemampuan tersembunyinya sebagai penembak cepat dan jitu seperti layaknya Lucky Luke tapi berkulit hitam, hehe (ga bermaksud Rasis loh).

Mereka pun bersama menjadi pemburu hadiah dengan menangkap buronan dan dibayar karenanya.   Selanjutnya saya tidak akan spoil.

Saya tahu film ini dari teman saya Fachrul Razi yang terus menyebut-nyebut betapa kerennya film ini.  Brutal, bloody, and dark.  Akhirnya saya pun benar-benar tertarik menontonnya.  Mari kita bicarakan performa aktornya.

Yang paling mencolok ada dua karakter.  Pertama adalah Dr. King Schultz






Saya sangat suka akting dari Christoph Waltz di film ini.  Jujur saja, saya tidak tahu film dia yang lain.  Karena saya tidak terlalu mengikuti perkembangan film.  Dia berperan dengan luar biasa, dia lucu, pandai bicara, elegan, formal, juga filosofis.  Saya tidak bisa berhenti tertawa dengan aksi dia.  Dia tenang dan juga punya ego tinggi.

 Yang kedua adalah seorang aktor yang tidak asing lagi, Calvin J. Candie



Di sini Leonardo Di Caprio adalah seorang antagonis yang elegan.  Cara dia bicara menyaingi menunjukkan dirinya memang pantas jadi Raja budak-budak.  Dia begitu dark, pandai menyanjung, dan penuh respek pada siapa saja yang dia anggap memang orang yang pantas.  Cara dia marah pun memang tampak halus dan elegan.  Tapi, dia juga bisa menjadi menakutkan dan penuh kesadisan.

Karakter yang juga lucu walau dia hanya pemeran tambahan di dalam cerita ini adalah Mr. Big Daddy






Dia juga sebagai juragan budak yang kebingungan dengan kemunculan Django, si kulit hitam naik kuda.  Yah, orang hitam naik kuda saja semua orang heboh.  Dia sangat rasis, anti dengan orang hitam, juga pendendam.  Namun, adegan-adegan selama dia ada di sana, penuh lelucon yang sarkastis tapi memikat.

Sementara sang pemeran utama sendiri, si Django Freeman


Diperankan oleh Jamie Foxx memang tidak terlalu menonjol.  Dia sebagai mantan budak, memang berperan sebagai mana mestinya, lebih banyak diam karena dia awalnya adalah seorang budak. Bicara, pendidikan, semuanya dibatasi.  Bahkan mungkin saja, dia awalnya tidak bisa mengeja namanya sendiri.  Di dalam cerita ini, mungkin Django adalah orang pertama yang mendapatkan kemerdekaan.  Tentu saja, masih banyak orang-orang yang menentang kebebasannya.  Dia mencari istrinya yang bernama Broomhilda.






Dia tidak terlalu banyak berperan, selain itu dia juga seorang budak.  Jadi bicaranya sangat dibatasi.  Namun, dia berperan sebagai wanita yang polos dan juga kadang-kadang melakukan tindakan yang lucu.

Atmosfer dari film ini sangat kental dengan zaman perbudakan orang-orang kulit hitam.  Mereka ditindas, dijadikan pekerja paksa, budak sex, disiksa, tidak diperlakukan secara manusiawi bagai hewan.  Bahkan ada yang diadu antar orang kulit hitam bahkan harus membunuh sesama mereka.  Menyakitkan sekali melihatnya.  mereka dihukum dengan berbagai macam hukuman yang menakutkan, salah satunya membiarkan tubuh mereka dimakan oleh anjing-anjing ganas.

Memang mengerikan, tapi itulah kenyataan yang terjadi pada zaman tersebut.

Oh ya, saya nyaris lupa nih.  Ada lagi karakter yang berperan keren di sini yaitu Stephen



Berbeda dengan kebanyakan orang hitam lainnya, dia mendapat semacam kedudukan yang tinggi.  Dia adalah tangan kanan Mr. Candie alias Leonardo di Caprio.  Dia memang berperan menyebalkan, seorang lelaki tua yang mentalnya rusak dan akhirnya yang dia lakukan hanyalah patuh dan patuh.  Dia dibuat memang semenyebalkan mungkin, namun itulah citra dan kharisma dari peran Samuel L Jackson.

Aksi dalam film ini lebih fokus pada tembak menembak.  Itu pun disajikan brutal dan penuh darah.  Jadi jika mau menonton, siapkan dirimu!  Hehe.

Baik, sekarang saatnya untuk Final Verdict Django Unchained adalah sebuah movie yang wajib ditonton, amat sangat wajib.  Karena betapa banyaknya yang keren dari film ini, maka saya tidak sungkan memberikan 10/10 untuk Django unchained.

I hope you enjoy it. Sampai berjumpa di apa yang saya pikirkan selanjutnya.

Saya mau tunggu gajian dan menonton Warm Bodies... :D

1 komentar:

  1. 10/10 untuk Django unchained? Wow.... pasti keren banget nih, apalagi ada si keren Leonardo Dicaprio :D Tapi lum nonton, ntar deh nyari filmnya, aku malah baru mau nonton Shutter Island si Leo juga :)

    BalasHapus