Rabu, 19 Juni 2013

What Zen Thinks about Man of Steel and Fast and Furious 6 (Movie)?

Karena begitu banyaknya antrean untuk review.  Bagaimana kalau kita langsung saja review dua movie sekaligus.  Enjoy!

Mari kita mulai dari Man of Steel, karena masih fresh-fresh nya nih :3



starring Henry Cavill, Amy Adams, Michael Shannon, Kevin Costner, Diane Lane, Laurence Fishburne, Antje Traue, Ayelet Zurer, Christopher Meloni and Russell Crowe. Directed by Zack Snyder.

Yeah, Sudah berapa lama kita menunggu film ini?  Owh, saya ga nunggu sebenarnya. Saya tidak terlalu ikuti Superman.  Saya mau nonton ini dikarenakan banyaknya orang rekomendasi dan akhirnya saya menontonnya tepat di hari ultah saya.  13 Juni 2013 kemarin.  Saya sebenarnya sendirian, tapi saya bertemu beberapa fanboy dan fangirl dari Superman yang datang dengan memakai baju kaos berlambang Superman.


So Let's talk about Man of Steel.  Saya sebenarnya agak bingung kenapa tidak ditulis Man of Steel Superman.  Well, saya baru tahu alasannya di pertengahan cerita.  


Man of Steel dimulai dari prolog dimana Krypton menghadapi kiamat.  Saat-saat genting begitu, General Zod justru melakukan kudeta yang sayangnya gagal dan dia dihukum.  Jor-El (Ayahnya Superman) memutuskan mengirim Kal-El (Superman) ke Bumi dan mulai beradaptasi di sana.  Tentu saja di sana seperti layaknya Hercules. Dia dibully dikarekan punya keanehan dalam dirinya.


That's the plot. Clark Kent pun mulai mencari tahu tentang dirinya dan pelan-pelan menemukan jawaban yang dia cari.  Satu per satu pertanyaannya terjawab sampai akhirnya dia jadi Superman dan bertemu dengan Luis Lane yang diam-diam menyelidikinya.


Saya suka Man of Steel dikarenakan banyak hal.  Kostum Superman terkesan unik dan menarik, Plot lebih jelas menceritakan tentang who is Kah-El or Clark Kent.  Bahkan saya kagum dengan bagaimana mereka menceritakan seperti Apa Krypton, bagaimana teknologi mereka dan bagaimana pemberontakan Zod.  Bagaimana Clark Kent masa kecilnya.  Koneksi dan ikatan antara orang tua dan anak sangat kental, action yang top notch!  Visual Effect dalam movie ini sangat-sangat mengagumkan, dimana rencana General Zod, pertarungan yang terjadi (walau banyak adegan terjang-terjangan, seriously you will see this a lot!).  


Di mataku Man of Steel sangat memukau, yang agak mengecewakan hanya satu hal, chemistry antara Supeman dengan Luis Lane tidak terasa.  Bahkan saya harus bilang terkesan hambar dan dipaksakan.  Kalau belum bisa buat mereka terkesan jatuh cinta, jangan buat mereka seolah demikian di film ini! Bukankah masih bisa buat sekuel yang lebih fokus sama romantika mereka?


Villain alias General Zod di sini adalah karater yang bikin saya cukup simpatik.  Well, saya sebenarnya melihat dirinya seperti layaknya Kahn dari Star Trek Into the Darkness. Dia adalah orang yang mau menolong bangsanya dengan mengorbankan bangsa lain.  Namun, karakter General Zod adalah blant copy dari mayoritas penjahat yang ada.  Ibarat gini deh, saya jadi sutradara dan nyuruh si Zod jadi penjahat dan jadilah dia penjahat. Itu doank!  Dia tidak seperti layaknya Kahn dari Star Trek yang benar-benar menunjukkan dia seorang yang mempesona walau jadi penjahat!


Movie Man of Steel sebenarnya action pack-nya terlalu tinggi, Dari satu adegan ke adegan lain tensinya terlalu tinggi. Bahkan tidak ada saat-saat penonton mengambil nafas.  Terlalu banyak action.  Hanya di awal saja ada adegan sentimentil, namun hanya antara orang tua dan anak.  Namun, sisanya action dan action.  Tidak ada adegan yang bisa menggambarkan interaksi antar karakter.


Soal action saya memang mengakui film ini bagus, namun sisanya... Saya tidak terlalu menikmati.


So saatnya untuk Final Verdict Man of steel saya berikan 7/10 Still enjoyable.


Sekarang saya lanjutkan ke Fast and Furious 6.



Fast & Furious 6, starring Vin Diesel, Paul Walker, Dwayne Johnson, Jordana Brewster, Michelle Rodriguez, Tyrese Gibson, Sung Kang, Gal Gadot, Chris "Ludacris" Bridges and Luke Evans. Directed by Justin Lin.


Fast & Furious 6, siapa yang kira FnF franchise sudah sebanyak ini dan... malah makin bagus. FnF sebenarnya saya tidak pernah nonton dari satu sampai lima.  Tapi kenapa saya menonton yang ke enam? Ini karena rekomendasi dari banyak teman-teman yang mengatakan kalau this movie awesome.  Lebih lagi, mendapat mayoritas nilai tinggi dari para reviewer.  So, saya sisipkan uang saya 35 ribu dan ke XXI, awalnya tapi akhirnya saya pergi malam minggu bersama adik saya dan Ayah saya menontonnya.


So, siapa yang duga sih... sudah keenam nih.  Mengejutkannya movie ini sangat bagus.  FnF menceritakan tentang Toretto yang kembali ke dalam dunia balap-balapan dikarenakan mantan pacarnya yang dia kira mati ternyata masih hidup.  Kemudian mereka bertemu villain yang ingin mencari sebuah chip (atau apalah) untuk melakukan tindak jahat mereka.


What you get from this movie is fast pack action, car chasing, melee action, shooting action, semua terjadi cepat dan semuanya bagus.  Mereka tahu apa yang harus diperbuat. Semua melakukan yang memang seharusnya mereka lakukan di dalam film ini.  Karakterisasinya sudah melekat apa lagi setelah lima film sebelumnya.  Adegan romantika yang terjadi antara Toretto dan Letty juga terasa menunjukkan ada romantika antara mereka.


Yang agak kurang dari movie ini adalah beberapa plot klise.  Tapi, mereka punya joke yang ditempatkan di saat-saat yang pas dan tentu saja mengundang tawa.  Saya enjoy dari awal sampai akhir, this movie a lot of fun.


Tidak lupa adalah adanya Joe Taslim di Movie ini dan berperan sebagai Jah berperan dengan baik. Dia memang tidak banyak bicara, tapi dia saya kira justru jadi musuh terkuat di dalam movie ini.  Dia bisa menghajar dua orang sekaligus sendirian, sementara yang lain bertarung satu lawan satu.  And for some reason wajah dia mirip dengan si Main Villain, Shaw.  Hehe.


Beberapa twist yang terjadi di dalam movie ini masih agak perlu dipertanyakan. Tapi, tidak mengurangi keasikan dalam menontonnya.


Fast and Furious saya berikan 8/10. This is a great Movie.


Terima kasih sudah membaca rant saya. Jangan lupa dengarkan kata-kata Yui di samping!


Sampai jumpa hingga saya memikirkan sesuatu hal yang lain lagi.

1 komentar:

  1. Err... Zen, ini di bagian akhir kok tulisannya font-nya tambah kecil? Aku kira spoiler tadi, bacanya jadi pelan2.

    BalasHapus